Di saat yang bersamaan, media sosial juga beredar rekaman pernyataan laki-laki yang diduga adalah Bambang Tri.
Bambang menyebutkan bahwa ijazah Presiden Jokowi semasa SMA merupakan hasil mencuri dari seseorang bernama Djoko Wahyudi.
"Ijazah SMA dia (Jokowi) itu hasil nyuri dari orang yang namanya Djoko Wahyudi. Nomor seri ijazahnya 008112. Itu punyanya Djoko Wahyudi," ujar pria tersebut di dalam video.
Isu tersebut membuat Djoko kembali mengingat pesan singkat yang ia terima di awal tahun.
Ia bertanya-tanya, apakah pesan itu ada kaitannya dengan isu yang beredar ini.
Meski demikian, sebagai seseorang yang mengetahui persis rekam jejak pendidikan Jokowi semasa SMA, Djoko beranggapan isu itu adalah bohong tidak dapat dipertanggungjawabkan sama sekali kebenarannya.
"Saya hanya tertawa. Ini orang yang menyebarkan semacam kasihan begitu," ujar Djoko yang berprofesi sebagai konsultan di perusahaan tekstil tersebut.
Ia sekaligus menegaskan, tidak akan membawa persoalan itu ke ranah hukum.
Di sisi lain, ia berharap orang-orang yang menyebarkan isu itu menghentikan aksinya.
Tim Kompas.com sendiri telah menelusuri kebenaran dari video viral tersebut. Hasilnya, dapat dilihat dalam berita berikut ini:
Isu ijazah palsu Jokowi sendiri sebenarnya telah lama beredar di masyarakat.