Find Us On Social Media :

Meski Maafkan Bharada E, Keluarga Ungkap Kekecewaan Pada Richard Eliezer: Seharusnya Dia Mikir...

By Mahdiyah, Rabu, 19 Oktober 2022 | 11:07 WIB

Bharada E.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, Bharada E menyampaikan permintaan maafnya pada keluarga Brigadir J.

Ya, permintaan maaf itu ia sampaikan usai sidang pembacaan dakwaan digelar.

Sidang itu diketahui digelar pada Selasa (18/10/2022) siang.

Video permintaan maaf Bharada E pun diunggah di akun Instagram @rumpi_gosip.

Dalam video itu, Bharada E meminta maaf kepada seluruh keluarga Brigadir J.

Dirinya juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat dalam kejadian ini.

"Mohon izin, sekali lagi, saya menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa Bang Yos," ujarnya.

"Saya berdoa, semoga almarhum Bang Yos diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus," sambungnya.

Dirinya juga berharap agar permintaan maafnya diterima oleh keluarga Brigadir J.

"Dan untuk keluarga Bang Yos, bapak, ibu, Reza, serta seluruh keluarga Bang Yos, saya memohon maaf, samoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga," sambungnya.

"Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan serta penghiburan buat keluarga almarhum Bang Yos," sambungnya.

Baca Juga: Bharada E Nyaris Nangis Saat Bacakan Surat Permohonan Maaf kepada Keluarga Brigadir J

Sedangkan, dikutip Grid.ID dari TribunJambi.com pada Rabu (19/10/2022), Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J mengaku sudah memaafkan Bharada E.

"Kami selalu diajarkan selaku umat beragama apalagi Eliezer mengakui kesalahannya," ujarnya.

"Apabila kita tidak memaafkan seseorang yang sudah mengakui kesalahannya berarti kita sudah bersalah juga," lanjutnya.

Namun, pihak keluarga menyampaikan rasa kecewanya pada Bharada E.

Bibi Brigadir J, yakni Rohani Simanjuntak mengungkap rasa kecewanya.

"Dia memohon maaf itu, ya bisa kami menerima maafnya, cuma ada rasa kecewa kami sama si Bharada E itu," ujarnya, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada Rabu (19/10/2022).

Bukan tanpa sebab, Rohani mengaku kecewa lantaran Bharada E tidak berusaha menyematkan Brigadir J.

Padahal, lanjut Rohani, Bharada E adalah rekan satu kamar dengan Brigadir J.

"Seharusnya Bharada E itu menyuruh si Yosua lari, karena dia temannya ya, satu kamar dengan si Yosua," sambungnya.

"Seharusnya dia mikir juga kepada Yosua, gimana kalau dilakukan si Ferdy Sambo, dan dia (Yosua) mati di tangannya (Bharada E), gimana perasaannya," lanjutnya.

Tak hanya itu, Rohani juga mengaku kecewa lantaran Bharada E mengaku siap menembak Brigadir J.

Baca Juga: Tahan Tangis, Bharada E Minta Maaf pada Keluarga Brigadir J: Saya Hanya Seorang Anggota, Tidak Mampu Menolak Perintah Seorang Jenderal

"Sebenarnya sih kami kecewa memang, kecewa dengan perkataan Bharada E, yang dia bilang 'saya siap'," kata Rohani.

"Pak Ferdy Sambo menyuruh 'berani kau menembak?' Bharada E bilang 'saya siap' kami agak kecewa," sambungnya.

Tindakan Bharada E yang menembak mendiang hingga 3 kali juga membuat keluarga merasa kecewa.

"Terus yang kedua, Bharada E itu kan sudah menembak si Yosua sampai tiga kali, di situ kecewanya kami," jelasnya.

"Ferdy Sambo menyuruh Bharada E menembak, tapi aturannya sekali saja cukup, ini sampai tiga kali penembakan kepada Yosua," lanjut dia.

"Dia disuruh menembak itu kan seharusnya jangan menembak langsung mati, jangan sampai tiga kali, cuma itu rasa kecewa kami sama si Bharada E," sambungnya.

Baca Juga: Bharada E Menahan Tangis Ucap Permintaan Maaf, Begini Respon Keluarga Brigadir J: Nak...

 

(*)