"selalu beri peringatan dini kepada warga daerah rawan banjir, cek semua efektifitas sumur resapan dan sistem drainase nya...bersihkan aliran air dari kotoran, sehingga air tidak tersumbat," lanjutnya.
Maia Estianty begitu menyayangkan ketidakpedulian manusia yang masih bersikap buruk sehingga berdampak banjir di sejumlah daerah.
"Ini kita masih di awal2 bulan musim penghujan, belum ke bulan2 berikutnya. Mau berapa korban lagi yang harus jatuh karena ke cuekan manusia terhadap lingkungannya??" tegas Maia.
Turut berempati atas penderitaan korban banjir, Maia Estianty memanjatkan doa terbaik, khususnya bagi korban yang meninggal dunia.
"Untuk korban banjir, semoga kuat dan disabarkan atas ketetapan Allah... untuk mereka korban meninggal, semoga jiwa yang berpulang, diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan serta kesabaran lebih," ungkap Maia.
Maia Estianty juga mewanti-wanti pengikutnya yang tinggal di daerah rawan banjir agar lebih waspada dalam menghadapi musim penghujan.
"Untuk yang tinggal di area rawan banjir, mari siapkan siaga bencana...simpan barang berharga di tempat yang tidak akan terkena banjir....siapkan alat2 P3K untuk keadaan darurat, makanan dan minuman kaleng, pakaian nyaman yg praktis, senter, dll," ucapnya.
Yang terakhir, Maia Estianty meminta agar seluruh masyarakat Indonesia saling mendoakan dan melakukan pencegahan agar banjir tidak semakin parah ke depannya.
"Dan masyarakat Indonesia, mari berdoa siang dan malam agar bencana2 ke depan tidak ada lagi...sekalipun ada, kita manusia sudah melakukan pencegahannya... ingat, kita masih harus melewati beberapa bulan musim hujan, jangan sampai pergantian tahun menjadi kabar yang menyedihkan bagi kita semua," terus Maia.
"Tuhan melalui alam sudah menunjukkan berkali-kali kemurkaanNya akibat kesalahan manusia sendiri... mari memohon ampun atas kesalahan2 manusia," tukasnya.
(*)