Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Maia Estianty ikut iba merasakan penderitaan korban banjir yang ada di banyak daerah.
Walau tak jadi korban banjir, Maia Estianty berempati terhadap orang di luar sana yang harus bertahan hidup karena menjadi korban banjir.
Tak cuma itu, Maia Estianty ikut menyuarakan pesan tegas untuk pemerintah karena melihat banyaknya daerah yang dilanda banjir.
Lantas, seperti apa pesan Maia Estianty untuk pemerintah?
Seperti yang diketahui, belakangan ini cuaca ekstrem sedang terjadi di Indonesia.
Memasuki musim penghujan, banyak sejumlah daerah yang mengalami hujan deras hingga dilanda banjir.
Tak cuma di Jakarta saja, banjir juga menghampiri beberapa daerah di Indonesia.
Melansir dari TribunManado.co.id, salah satunya adalah Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Pada Selasa (11/10/2022) lalu, sungai-sungai di daerah Kalukku meluap karena dilanda hujan deras.
Alhasil, sejumlah daerah terendam banjir karena hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Nyatanya tak cuma di Indonesia saja, banyak negara lain yang mengalami tragedi banjir karena cuaca ekstrem selama beberapa hari ke belakang.
Melihat kondisi banjir yang melanda sejumlah daerah dan negara, Maia Estianty ikut prihatin.
Istri Irwan Mussry itu menumpahkan unek-uneknya hingga pesan tegasnya untuk pemerintah agar lebih efektif dalam menangani banjir.
Dalam unggahan Instagram pribadinya pada Selasa (18/10/2022), Maia Estianty menuliskan celotehannya tersebut.
Maia Estianty merasa berempati atas kejadian banjir yang melanda sejumlah negara, seperti Thailand dan benua Australia.
"Banjir, banjir dan banjir, melanda di beberapa tempat di Indonesia, bahkan bukan hanya di Indonesia, di Thailand, dan Australia juga sedang mengalaminya...Cuaca sedang beranomali," tulis Maia.
Tak berhenti di situ, Maia Estianty langsung memberikan sarannya untuk pemerintah.
Ibunda Al El Dul itu memperingatkan pemerintah untuk memperbaiki tanggul yang ada di daerah rawan banjir.
Selain itu, pemerintah juga diimbau untuk mengajak rakyatnya agar lebih disiplin dalam membuang sampah.
"Untuk pemerintah...perbaikilah tanggul2 yang ada, kalo perlu bangun tanggul lagi ke daerah2 rawan banjir, sama2 mengajak rakyat buang sampah pada tempatnya," tambah Maia.
Tak hanya itu, Maia juga meminta pemerintah untuk memberi peringatan dini kepada warga yang tinggal di daerah rawan banjir.
Maia juga berharap pemerintah lebih memperhatikan efektivitas sumur serapan serta drainase di daerah yang sering dilanda banjir.
"selalu beri peringatan dini kepada warga daerah rawan banjir, cek semua efektifitas sumur resapan dan sistem drainase nya...bersihkan aliran air dari kotoran, sehingga air tidak tersumbat," lanjutnya.
Maia Estianty begitu menyayangkan ketidakpedulian manusia yang masih bersikap buruk sehingga berdampak banjir di sejumlah daerah.
"Ini kita masih di awal2 bulan musim penghujan, belum ke bulan2 berikutnya. Mau berapa korban lagi yang harus jatuh karena ke cuekan manusia terhadap lingkungannya??" tegas Maia.
Turut berempati atas penderitaan korban banjir, Maia Estianty memanjatkan doa terbaik, khususnya bagi korban yang meninggal dunia.
"Untuk korban banjir, semoga kuat dan disabarkan atas ketetapan Allah... untuk mereka korban meninggal, semoga jiwa yang berpulang, diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan serta kesabaran lebih," ungkap Maia.
Maia Estianty juga mewanti-wanti pengikutnya yang tinggal di daerah rawan banjir agar lebih waspada dalam menghadapi musim penghujan.
"Untuk yang tinggal di area rawan banjir, mari siapkan siaga bencana...simpan barang berharga di tempat yang tidak akan terkena banjir....siapkan alat2 P3K untuk keadaan darurat, makanan dan minuman kaleng, pakaian nyaman yg praktis, senter, dll," ucapnya.
Yang terakhir, Maia Estianty meminta agar seluruh masyarakat Indonesia saling mendoakan dan melakukan pencegahan agar banjir tidak semakin parah ke depannya.
"Dan masyarakat Indonesia, mari berdoa siang dan malam agar bencana2 ke depan tidak ada lagi...sekalipun ada, kita manusia sudah melakukan pencegahannya... ingat, kita masih harus melewati beberapa bulan musim hujan, jangan sampai pergantian tahun menjadi kabar yang menyedihkan bagi kita semua," terus Maia.
"Tuhan melalui alam sudah menunjukkan berkali-kali kemurkaanNya akibat kesalahan manusia sendiri... mari memohon ampun atas kesalahan2 manusia," tukasnya.
(*)