"Saya mengalami saat saya dekat dgn seseorang, saya merasa sama persis seperti yang Andien rasakan," tulis Kalina.
"Kita saat itu berpikir bisa menjadi pahlawan kesiangan yg mampu merubah karakter atau sikap seseorang," lanjutnya.
"Saya berkeyakinan dengan kasih sayang dan pengabdian saya sebagai pasangan bisa membuat dia berubah," lanjutnya.
Kalina pun sempat ditegur oleh keluarganya bahwa ia tak akan bisa merubah kepribadian seseorang.
"Sahabat, keluarga menasehati saya bahwa dia tdk akan bisa berubah, puluhan tahun dia hidup seperti itu tidak akan bisa berubah semudah kita membalikkan telapak tangan," tulis Kalina.
Kalina mengungkap bahwa ia tetap mencoba merubah sosok lelaki ini sayangnya, ia hanya menerima hinaan bahkan hingga ke media sosial sekalipun.
"Tapi saat itu saya tetap dengan pendirian saya," tulis Kalina.
"Saya mau mencoba, dengan kasih sayang yang saya berikan ke dia, perhatian, saya yakin dia bisa menjadi laki-laki yang jauh lebih baik," terangnya.
"Tapi yang saya dapat dari dia adalah makian, hinaan, hujatan tentang masa lalu saya, hampir setiap hari," tambahnya.
"Bahkan sampai keluar kata-kata kasar tentang alm ibu saya, tentang anak saya, keluarga saya, bahkan diri saya," sambungnya.
"Banyak hinaan yang keluar dr mulutnya, sampai hinaan lewat medsos, dan mencoba menyebar luaskan ttg diri saya ke orang banyak," lanjutnya.