Dia kemudian mulai memalsukan surat wasiat di komputernya sehingga dia bisa mewarisi sebagian besar kekayaan Chong.
"Surat wasiat palsu itu ditemukan dalam penggeledahan di rumah terdakwa," kata jaksa Deanna Heer KC.
Surat wasiat Chong ditemukan di rumah korban di Wembley.
Jaksa Heer mengatakan kepada juri, "Motifnya jelas, uang".
Jaksa menuduh Mitchell membunuh Chong pada 11 Juni 2021 di rumah korban, setelah membawa koper biru besar bersamanya.
"Setelah membunuh atau setidaknya melukai korban, dia berpikir harus menyingkirkan tubuhnya dan dia memindahkannya ke dalam koper biru," jelas Jaksa.
Heer mengatakan pada 11 Juni pukul 13.13, Mitchell tertangkap kamera berjalan dari rumah Chong dengan sebuah koper yang tampaknya "jauh lebih berat" daripada ketika dia tiba.
Dia juga menarik koper lain, milik Chong, yang diduga memegang dokumen yang berkaitan dengan urusan keuangannya.
Terdakwa kemudian diduga menyewa mobil pada 26 Juni 2021 untuk membuang jauh mayat Chong.
Mayat Chong yang dipenggal ditemukan oleh para turis tak lama kemudian, yakni pada 27 Juni sekitar pukul 17.00, dan tengkoraknya ditemukan di semak-semak di dekatnya beberapa hari kemudian.
Pemeriksaan post-mortem mengungkapkan tengkorak patah yang disebabkan oleh "kekuatan tumpul yang signifikan" dan 20 tulang rusuk patah kemungkinan besar yang ditimbulkan sebelum kematian.