Nama Lawang Sewu sendiri diambil dari bahasa Jawa. Lawang berarti pintu dan Sewu berarti seribu. Jika diartikan secara lengkap, maka Lawang Sewu berarti Gedung Pintu Seribu.
Gedung tersebut mempunyai lebih dari 400 pintu, sehingga masyarakat sekitar menyebutnya Gedung Lawang Sewu.
Baca Juga: 5 Restoran dengan Pemandangan Spektakuler di Lombok
Gedung yang didirikan pada masa pemerintahan Belanda ini memiliki cerita panjang dan dapat dikatakan sebagai bukti awal sejarah perkembangan perkeretaapian di Nusantara.
Lawang Sewu awalnya digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Gedung ini dibangun secara bertahap mulai dari tahun 1904 sampai 1918.
Bangunan bersejarah ini sekarang menjadi milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dan difungsikan sebagai tempat wisata sejarah yang menyimpan foto-foto zaman dulu dan benda-benda peninggalan perkeretaapian.
Uniknya lagi, di lantai dua Lawang Sewu, terdapat 4 bagian lukisan ornamen kaca patri. Masing-masing bagian ornamen tersebut memiliki makna sendiri.
Untuk mengabadikan momen liburan, kamu juga bisa berfoto di Lawang Sewu menggunakan pakaian adat Jawa atau pakaian ala Belanda yang disediakan pengelola untuk disewa kepada pengunjung. Tersedia juga jasa fotografer agar hasil foto kamu makin instagramable.
Baca Juga: Teknologi Metaverse Kini jadi Tren, Kemenparekraf Tak Mau Ketinggalan Ciptakan WonderVerse Indonesia
Bangunan ikonik ini buka setiap hari Senin sampai Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Sementara, pada akhir pekan dan libur nasional, Lawang Sewu dibuka mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
2. Kota Lama Semarang