Bahkan Hotman masih ingat betul saat dirinya bertemu dengan Nadiem Makarim kecil kala itu.
"Dulu menterinya masih gue cubitin kupingnya karena masih kecil itu," ujar Hotman.
Berstatus sebagai asisten pengacara bule, Hotman Paris bolak-balik menangani deretan transaksi internasional.
"Jadi saya asisten berbagai pengacara dunia, transaksi-transaksi internasional. Bos saya orang Inggris, orang Singapura," jelas Hotman.
Hingga akhirnya, Hotman dikirim ke Australia untuk bekerja di Sydney selama 4 tahun.
"Baru kemudian saya dikirim ke Australia, kerja di kantor pengacara di Sydney dengan pengacaranya ada 700 orang. Saya 4 tahun di sana," lanjutnya.
Yang membanggakannya lagi adalah usai kepulangan Hotman dari Australia, ia makin naik kelas saat di Indonesia.
Bukan lagi jadi anak buah, Hotman berubah statusnya sebagai pimpinan dari pengacara bule yang dulunya adalah bosnya.
"Intinya sesudah 4 tahun di sana saya pulang ke Indonesia. Dulu bule-bule itu bos gue, senior gue, saya (jadi) pimpinan mereka. Saya pernah membawahi pengacara ratusan orang," beber Hotman.
Tak heran bila Hotman Paris kini berstatus pengacara kondang, tentu saja karena namanya yang sudah melanglang buana di dunia hukum.
(*)