Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Gagal ginjal akut pada anak memang tengah menjadi momok bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Penyakit ini pun bak datang tiba-tiba.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (20/10/2022), gagal ginjal akut ini telah menyerang ratusan anak.
Bahkan, tercatat 206 anak telah mengalami gangguan gagal ginjal akut ini sejak Januari 2022.
Sedangkan, kasus kematiannya pun tercatat hingga 99 kasus.
Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkap adanya dugaan kandungan etilen glikol dan dietilen glikol yang menyebabkan penyakit ini.
Kandungan itu biasanya terdapat dalam obat sirup anak.
Sehingga, Kementerian Kesehatan mengimbau agar peredaran obat sirup anak dengan kandungan tersebut dihentikan sementara.
"Itu yang menyebabkan tingkat kematian (akibat gangguan ginjal akut) tinggi, dikarenakan tadi, dia (anak) sudah masuk ke dalam fase itu (gagal ginjal akut)," jelasnya.
Orang tua pun perlu waspada dengan kondisi ini.
Lalu, apa gejala gagal ginjal akut pada anak?
Nah, dikutip Grid.ID dari WARTAKOTAlive.com pada Kamis (20/10/2022), gagal ginjal pada anak ini dapat menimbulkan beberapa gejala, antara lain:
1. Demam
Demam menjadi salah satu gejala yang timbul pada anak.
Orang tua perlu waspada jika anak mengalami demam selama 3 atau 5 hari.
2. Diare
Salah satu gejala yang muncul adalah diare pada anak.
Selain demam, orang tua juga perlu waspada jika anak mulai mengalami diare,
3. Mual dan muntah
Kemudian, anak mungkin akan mengalami mual dan muntah saat mengalami gagal ginjal akut ini.
Orang tua pun perlu waspada jika anak mengalami kondisi tersebut.
Baca Juga: Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Dinkes Karawang Beri Himbauan Khusus Ini untuk Para Orang Tua
4. Batuk dan pilek
Selain itu, batuk dan pilek juga menjadi gejala yang muncul pada anak.
Meski terkesan sepele, batuk dan pilek juga menjadi gejala yang perlu diperhatikan dengan serius.
5. Sering mengantuk
Meski hal ini terdengar biasa, orang tua perlu waspada jika anak terlihat sering mengantuk.
6. Tidak bisa buang air
Kemudian, gejala lain yang muncul adalah tidak bisa buang air kecil.
Hal ini juga menjadi salah satu gejala.
Selain itu, orang tua harus mulai waspada jika air seni yang dikeluarkan anak hanya sedikit.
Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes menganjurkan agar orang tua selalu berhati-hati.
Jika anak mengalami kondisi di atas, sebaiknya orang tua segera membawa anak untuk konsultasi ke rumah sakit.
"Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita," ujarnya.
"Jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan, jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri," jelasnya.
(*)