“Yang unik dalamnya ada nama-nama yang mencetuskan, ada 18 nama. Ada nama kita, kalau orang mau lihat ke bawah, pakai senter ada namanya tuh di atas, di dalam dinding bedug itu,” ucapnya.
Memindahkan bedug yang memiliki niai sejarah itu juga penuh dengan aksi heroik pekerja.
Butuh puluhan orang untuk membopong bedug tersebut.
“Tapi bagi kita yang paling heroik itu adalah, menaikan bedug itu ke atas, karena dari bawah, dari truk kita naikan ke atas itu luar biasa itu.”
“Tinggi tangganya sudah sedemikian rupa, ditarik, digeser, kita kasih tepung, naikinnya berat sekali,” lanjutnya.
(*)