Lebih lanjut, terkait alasan mengapa banyak anak-anak terkena penyakit gagal ginjal akut, ada tiga hal yang bisa menjadi alasan.
Yang pertama adalah karena fungsi ginjal pada anak belum sebaik orang dewasa.
“Fungsi ginjal pada anak belum sebagus fungsi ginjal orang dewasa,” kata dr. Andreas.
Alasan kedua, penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter yang sering orangtua berikan pada anaknya.
Ia menegaskan agar orangtua tidak memberikan sembarang obat pada anak, apalagi tanpa resep dokter.
“Pemakaian obat-obatan yang tidak terkontrol. Pemakaian obat itu, ibu-ibu beli sendiri tanpa resep dokter. Suka cari-cari sendiri yang kita nggak tahu bermanfaat atau tidak,” kata dr. Andreas.
Ketiga, fenomena gagal ginjal akut bisa jadi akibat reaksi lanjutan Covid-19.
“Infeksi berat pasca-Covid pada anak yang disebut juga dengan sindrom MISC. Ini yang sedang kita teliti lagi apakah memang ada penyebab-penyebab lainnya,” jelas dr. Andreas.
“Dari reaksi dari covid itu, reaksi berlebihan berat pada anak akibat infeksi Covid-19,” lanjutnya.
Sebagai informasi, gagal ginjal akut biasanya menunjukkan beberapa gejala pada anak, seperti:
- Demam