Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Belum usai Covid-19, kini masyarakat dibuat heboh lantaran penyakit gagal ginjal akut pada anak.
Bahkan, angka penderita gagal ginjal akut pada anak kian tinggi.
Mengutip Kompas.com, tercatat sebanyak 71 anak di Ibu Kota terjangkit gangguan ginjal akut.
Data tersebut terhitung sejak Januari hingga Rabu (19/10/2022).
Berkaitan hal tersebut, dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, buka suara.
Menurutnya, penyakit gagal ginjal akut atau biasa disebut acute kidney injury terjadi karena adanya kerusakan ginjal.
Kerusakan tersebut disebabkan akibat infeksi virus, bakteri, hingga penyebab lainnya.
Ia menegaskan bahwa sebenarnya gejala penyakit ginjal misterius ini sama dengan penyakit ginjal pada umumnya.
Adapun salah satu gejala yang jelas bisa dilihat dari produksi urine atau intensitas si anak buang air kecil.
Gangguannya bisa terjadi pada aliran darah ke ginjal (prerenal), kerusakan di ginjal (intrarenal), dan penyumbatan di aliran urine (postrenal).
Lebih lanjut, terkait alasan mengapa banyak anak-anak terkena penyakit gagal ginjal akut, ada tiga hal yang bisa menjadi alasan.
Yang pertama adalah karena fungsi ginjal pada anak belum sebaik orang dewasa.
“Fungsi ginjal pada anak belum sebagus fungsi ginjal orang dewasa,” kata dr. Andreas.
Alasan kedua, penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter yang sering orangtua berikan pada anaknya.
Ia menegaskan agar orangtua tidak memberikan sembarang obat pada anak, apalagi tanpa resep dokter.
“Pemakaian obat-obatan yang tidak terkontrol. Pemakaian obat itu, ibu-ibu beli sendiri tanpa resep dokter. Suka cari-cari sendiri yang kita nggak tahu bermanfaat atau tidak,” kata dr. Andreas.
Ketiga, fenomena gagal ginjal akut bisa jadi akibat reaksi lanjutan Covid-19.
“Infeksi berat pasca-Covid pada anak yang disebut juga dengan sindrom MISC. Ini yang sedang kita teliti lagi apakah memang ada penyebab-penyebab lainnya,” jelas dr. Andreas.
“Dari reaksi dari covid itu, reaksi berlebihan berat pada anak akibat infeksi Covid-19,” lanjutnya.
Sebagai informasi, gagal ginjal akut biasanya menunjukkan beberapa gejala pada anak, seperti:
- Demam
- Gangguan pencernaan (muntah dan diare)
- Gangguan pernapasan (batuk dan pilek)
- Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit
Jika anak merasakan gejala tersebut, sebaiknya segera mendapat penanganan dokter.
(*)