Lantas, Dokter Tirta disadarkan oleh warga serta diberi teh hangat dan makanan.
"Kondisi tiba2 lemes, kesemutan , kunang-kunang, HR tiba-tiba loncat dari 110 ke 196, (ini ga pernah saya alami sebelumnya) lalu tiba-tiba black out"
"Saya disadarkan , oleh ibu-ibu dan saat tersardarkan sudah ada 3-4 warga dateng, lengkap dengan teh anget, dan makanan, dan nemenin saya sampe jemputan dateng," sambungnya.
Dokter Tirta mengaku masih mencari tahu penyebab dirinya bisa sampai tak sadarkan diri.
Menurut dugaannya, ia mengalami gangguan detak jantung karena hipotermia parah.
"Untungnya saya masih sadar lagi, kalo kata senior sayaPenyebabnya lagi d cari tau tapi dugaan gangguan detak jantung karena hipotermia parah," ungkapnya.
Ternyata kondisi kesehatannya memburuk gegara sepedaan dengan kondisi hujan.
Ia juga menceritakan mengenai medan yang dilaluinya saat bersepeda.
Meski sempat tak sadarkan diri, kini Dokter Tirta sudah mulai membaik sembari memeriksakan kesehatannya agar mengetahui penyakit yang dideritanya.
"Jam 3-4 pagi akhirnya sudah di rumah jogja bedrest, dibantu warga yg menghubungkan ke keluarga saya di jogja dan untuk penilaian lebih lanjut.
Sukses semua buat peserta @audaxrandonesia 1200 semoga finish selamat sampai akhir," pungkasnya.
(*)