Dilansir Grid.ID dari Kompas.com pada Sabtu (22/10/2022), bibi Birgadir J atau Rohani mengungkap kekecewaanya kepada Bharada E.
"Dia memohon maaf itu, ya bisa kami menerima maafnya, cuma ada rasa kecewa kami sama si Bharada E itu," ujar Rohani.
Sebagai sosok yang dekat dengan Brigadri J, Bharada E dinilai seharusnya memperingatkan Brigadir J untuk kabur jika memang hendak dibunuh.
"Seharusnya Bharada E itu menyuruh si Yosua lari, karena dia temannya ya, satu kamar dengan si Yosua," ungkap Rohani.
"Seharusnya dia mikir juga kepada Yosua, gimana kalau dilakukan si Ferdy Sambo, dan dia (Yosua) mati di tangannya (Bharada E), gimana perasaannya," imbuhnya.
Pihak keluarga Brigadir J juga kecewa karena Bharada E berkata siap saat diminta membunuh Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
"Sebenarnya sih kami kecewa memang, kecewa dengan perkataan Bharada E, yang dia bilang 'saya siap'," kata Rohani.
"Pak Ferdy Sambo menyuruh 'berani kau menembak?' Bharada E bilang 'saya siap' kami agak kecewa," jelasnya.
Rohani menyebut pula jumlah tembakan yang diterima Brigadir J, mereka menilai seharusnya Bharada E cukup sekali menembak.
"Terus yang kedua, Bharada E itu kan sudah menembak si Yosua sampai tiga kali, di situ kecewanya kami," ujar Rohani.