Sebelumnya, Azura pernah ditangkap karena menjual tas Hermes palsu pada seorang pembeli dari LA yang diidentifikasi sebagai Sophia.
Sophia mengklaim bahwa dia telah membayar lebih dari 86.000 US Dollar atau Rp 1,2 miliar untuk barang dari koleksi pribadi Azura yang katanya pada saat itu butuh uang untuk mendanai badan amal.
Azura juga sempat dilaporkan Wellfine Properties, mantan pemilik apartemen yang ditinggalinya karena tidak membayar tagihan sebesar 460.000 Dollar Hong Kong atau Rp 826 juta untuk uang sewa dan biaya lainnya.
Memiliki banyak kasus penipuan, Azura Luna kini jadi buronan polisi Hong Kong.
Melansir dari laman Kompas.com, seorang kenalan Azura di Jakarta berinisial L (60) kerap dimintai pinjaman.
L mengaku pernah meminjakan sejumlah uang kepada Azura dan belum dikembalikan hingga sekarang.
Cara Azura meminjam uang terbilang unik lantaran kerap menggelar pesta dan mengundang beberapa orang kaya untuk datang.
Dalam pesta tersebut, Azura mengumbar harta kekayaan, sehingga korban terbuai dan dengan mudah ditipunya.
"Ya pernah minjam uang, tapi memang cara caranya sudah gitu sih, bikin pesta-pesta, gitu. Undang-undang, ya gitulah cara caranya ya," ucap L.
Azura pun kerap mengaku mewarisi harta yang melimpah dari seorang ibu yang kaya raya.
Ia bahkan mengaku memiliki rumah belasan kamar di luar negeri.