Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Sosok wanita yang berusaha menerobos ke Istana Negara memang tengah menjadi perbincangan.
Seperti yang diketahui, wanita tersebut diketahui berusaha masuk ke Istana Negara.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (27/10/2022), kejadian itu terjadi pada Selasa (25/10/2022).
Wanita bercadar itu diketahui bernama Siti Elina (25).
Dirinya mendadak berusaha menerobos Istana Negara.
Ia bahkan sempat menodongkan pistol ke arah Paspampres.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman pun membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya betul. Tadi di dekat Istana Negara. Di belakang Merdeka Utara. Tadi keterangannya anggota, dia bawa senjata menodongkan ke Paspampres, langsung anggota rebut," jelasnya.
Sedangkan, sosok Siti pun akhir-akhir ini terungkap.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Kamis (27/10/2022), Siti diketahui merupakan warga Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Nurjanah, istri Ketua RT setempat membenarkan bahwa Siti adalah warganya.
Ia juga mengungkap bahwa Siti sudah tinggal sejak lahir di lingkungannya.
Mengenai sosok Siti, Nurjanah mengungkap bahwa Siti adalah orang yang tertutup.
Bahkan, Siti tidak pernah mengobrol dengan tetangga lain.
"Sama tetangga jarang ngobrol, tertutup, paling sama saya kalau lewat hanya sekedar menyapa," jelasnya.
Tak hanya itu saja, Nurjanah juga mengaku tidak terlalu mengenal suami Siti.
Dirinya hanya mengetahui bahwa suami Siti bekerja di biro jasa.
Nurjanah menyebut bahwa Siti kerap mengadakan pengajian di rumahnya.
"Tiap malam Sabtu pengajian, tapi tapi saya enggak tahu pengajiannya seperti apa," jelasnya.
Sedangkan, tetangga yang lain, yakni Indah Widiarti mengungkap bahwa Siti kerap mengajaknya pengajian.
Namun, Siti terkesan memaksa Indah untuk ikut pengajian tersebut.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Wanita yang Terobos Istana Negara dan Todongkan Pistol ke Paspamres
"Ngechat gitu via WA, ayo mbak ngaji, neraka serem lho," kata Indah.
"Jadi istilahnya kaya memaksa untuk harus ikut gitu," sambungnya.
Tak hanya itu, Indah juga mengungkap bahwa Siti terkadang meneleponnya untuk ikut pengajian.
(*)