Dijelaskan Zainul, Reza Paten sempat ikut serta dalam lelang sepeda brompton Taqy Malik.
Dari lelang sepeda tersebut, Taqy Malik menerima uang sebesar Rp 700 juta.
"Taqy Malik diduga menerima hasil kejahatan dari Reza Paten dalam kegiatan lelang sepeda brompton sebesar Rp 700 juta," ujar Zainul.
3. Adri Prakarsa, Drummer Nidji
Drummer Nidji, Adri Prakarsa diduga ikut terlibat dalam perputaran uang milik Reza Paten.
Dikatakan Zainul, Adri Prakarsa berperan sebagai leader atau endorse Net89.
Diduga ia telah mempromosikan Net89 lewat media sosial dan zoom meeting.
"Adri Prakarsa berperan sebagai leader/endorse/Topaz Grup Autosultan Net89, diduga mempromosikan Net89 melalui media sosial, ikut serta memengaruhi orang lain untuk menjadi member," ucap Zainul.
4. Mario Teguh
Selanjutnya, motivator Mario Teguh diduga ikut mempromosikan Net89 melalui media sosial.
"(Mario Teguh) diduga mempromosikan Net89 melalui media sosial, ikut serta mempengaruhi orang lain menjadi member Net89," tutur Zainul.
5. Kevin Aprilio
Sama halnya dengan Mario Teguh, Kevin Aprilio juga diduga terlibat ikut mempromosikan Net89.
"Kevin salah satu yang mempromosikan terkait dengan endorse di zoom meeting," terang Zainul.
Korban Berjumlah 230 Orang dengan Kerugian Rp 28 M
Pada kesempatan yang sama, Zainul turut mengungkapkan total kerugian dari korban robot trading Net89 mencapai Rp 28 miliar.
Total kerugian tersebut berasal dari para korban yang berjumlah 230 orang.
"Akibat perbuatan tersebut para korban mengalami kerugian dengan total sebesar Rp 28 miliar," ucap Zainul.
"Kami dari tim advokasi mewakili 230 korban yang memiliki latar belakang berbeda-beda dan domisili yang berbeda-beda," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul: Kilah Atta Halilintar Soal Penipuan Robot Trading Net89, Suami Aurel Beber Ihwal Bandana Rp 2,2 M (*)