Sejak itu, Xiao Jingjing tumbuh dalam keluarga yang meski tidak kaya, namun selalu dipenuhi cinta.
Xiao Chunyang sebagai ayah angkatnya bekerja di sebuah pabrik.Sementara istrinya yang bernama Qi Chunlan memiliki kondisi kaki yang cacat sehingga hanya di rumah mengurus anak.
Tiga orang hidup bersama dalam kemiskinan.
Kondisi mereka semakin sulit ketika Xiao Chunyang dipecat oleh pabrik.
Xiao Chunyang kemudian mencari pekerjaan lain sebagai pengantar gas.
Setiap hari dia mengendarai kendaraan roda tiga, membawa 200-300 kg gas untuk pelanggan.
Terlepas dari kesulitannya, pasangan Xiao selalu berusaha memberi yang terbaik untuk putri angkat mereka.
Melihat anak lain minum susu bubuk, mereka juga memberi Xiao Jingjing susu bubuk.
Melihat anak lain memiliki mainan, mereka juga membelikannya mainan.
Di bawah pengasuhan pasangan Xiao, Xiao Jingjing memiliki masa kecil yang bahagia, tumbuh menjadi gadis cantik yang berbakat.