Find Us On Social Media :

Tragedi Halloween Itaewon, 149 Orang Tewas, Begini Ngerinya Kondisi Mayat yang Bergelimpangan di Jalanan

By Mentari Aprelia, Minggu, 30 Oktober 2022 | 07:57 WIB

Ilustrasi labu halloween

Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia

Grid.ID - Pesta halloween yang digelar di Itaewon, Korea Selatan justru berujung tragedi pada Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat.

Pasalnya, pesta yang identik dengan tema horor itu justru menewaskan 149 orang.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/10/2022), sebagian besar korban adalah remaja berusia 20an tahun.

Menurut Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan Choi Sung Beom, dalam konferensi pers di tempat kejadian ia menyebut bahwa 65 orang terluka dalam insiden ini.

Sebanyak 19 dari yang terluka kondisinya serius dan menerima perawatan darurat.

Ia juga menambahkan bahwa korban bisa saja bertambah.

Pesta Halloween kali ini menjadi yang pertama di Korea Selatan dalam tiga tahun terakhir setelah Korsel mencabut pembatasan Covid-19 dan social distancing.

Para pengunjung yang memadati kawasan Itaewon untuk turut merayakan Halloween pun mengenakan topeng hingga kostum.

Beberapa saksi menggambarkan kerumunan semakin tidak terkendali dan cemas saat malam semakin larut.

Tragedi Halloween Itaewon terjadi sekitar pukul 22.20 waktu setempat.

"Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan ada banyak korban," kata Choi.

Baca Juga: Pilu! Selamat dari Tragedi Kanjuruhan, Gadis Ini Justru Koma hingga Hilang Ingatan, Begini Kondisinya

Salah satu saksi bernama Moon Ju Young (21) menyebut bahwa kawasan Itaewon memang lebih ramai dari pada biasanya.

Bahkan mencapai 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.

"Setidaknya lebih dari 10 kali ramai dari biasanya," katanya.

Terpantau dari TribunCirebon.com, Minggu (30/10/2022), terlihat betapa mengerikannya pemandangan di kawasan Itaewon dalam tragedi Halloween tersebut.

Mayat-mayat yang berjajar di tepi jalan ditutupi kain berwarna biru.

Di sekitarnya para petugas kepolisian hingga tim medis terus berusaha menyelamatkan para korban.

Selain karena merupakan pesta Halloween pertama yang digelar sejak tiga tahun terakhir, beredar isu tentang artis tak dikenal yang akan menghadiri acara ini sehingga banyak masyarakat yang merasa penasaran.

Akibatnya, warga yang didominasi oleh anak-anak muda pun berbondong-bondong datang hingga memadati gang sempit.

Kondisi yang semakin tak kondusif membuat banyak orang terinjak-injak hingga mengalami sesak napas.

Lebih dari 800 personel layanan darurat dikerahkan ke jalan untuk merawat yang terluka, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul.

Baca Juga: Pilu! Alami Memar di Paru-paru, Korban Tragedi Kanjuruhan Akhirnya Meninggal Dunia, Ternyata Tinggalkan Dua Anak

Wali kota Seoul Oh Se Hoon yang sedang mengunjungi Eropa pun memutuskan untuk segera kembali menyusul berita tersebut.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan darurat setelah tragedi ini.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat harus memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan bahwa keamanan tempat perayaan harus ditinjau.

Baca Juga: Terseret Kasus Tragedi Kanjuruhan, Indosiar Penuhi Panggilan Komnas HAM, Klarifikasi Soal Jadwal Liga 1: Tidak Ada Perbedaan

 

(*)