"Kalau dokter kan komponennya adalah merawat pasien dan melakukan rekomendasi dari ahli. Kalo urusan investigasi itu urusan BPOM," pungkasnya.
Sedangkan ketika ditanya tentang Fomepizole yang disebut sebagai obat untuk pasien gagal ginjal akut, dr. Tirta lagi-lagi tidak ingin berkomentar.
Pria berusia 31 tahun ini menyebutkan bahwa pengadaan obat Fomepizole merupakan urusan Kementerian Kesehatan.
"Itu urusan Menkes yang jawab. Saya nggak akan jawab," tutupnya.
(*)