Kendati begitu, luka ringan seperti apa yang dialami kedua WNI itu tidak diungkapkan lebih lanjut.
Pihak Kemlu RI juga tidak mengungkap terkait identitas 2 WNI tersebut.
"Kedua WNI tersebut saat ini dalam keadaan baik dan telah pulang dari rumah sakit," ujar Judha lagi.
Pasca-insiden tersebut, KBRI Seoul telah menyiapkan hotline yang dapat dihubungi WNI yang tinggal di Negeri Gingseng itu ke nomor +8210-5394-2546.
Pasalnya, pihak KBRI bersama otoritas setempat masih akan melakukan koordinasi terkait kondisi WNI yang menjadi korban atas peristiwa tragis itu.
"KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan otoritas setempat termasuk rumah sakit terkait kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban," ucap Judha.
Melansir dari Reuters.com, korban sebagian besar terdiri dari remaja dan orang dewasa yang berusia 20-an dan dewasa-muda.
Pasalnya, Itaewong merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan touris mancanegara.
Selain itu, pesta halloween itu digelar setelah 3 tahun absen akibat pembatasan Covid-19 di Korea Selatan.
Kendati begitu, pesta Halloween yang dihadiri ratusan ribu orang itu justru berubah mencekam hingga menimbulkan tragedi.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pun mengumumkan masa berkabung nasional, yakni pada Minggu (30/10/2022) dengan menanggung biaya medis korban luka dan menanggung pemakaman korban meninggal dunia.