Find Us On Social Media :

Tragis! ART di Bandung Disekap dengan Kondisi Badan Babak Belur, Begini Kilah Majikan yang Justru Tak Terima Pintu Rumahnya Dibuka Paksa

By Novita, Senin, 31 Oktober 2022 | 11:15 WIB

Viral kisah ART disekap dengan luka lebam di sekujur tubuh, majikan justru emosi pintu rumahnya dibuka paksa.

Grid.ID - Baru-baru ini, viral di media sosial penyekapan terhadap seorang asisten rumah tangga (ART) di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

ART yang diketahu bernama Rohimah (28) itu tak hanya disekap majikan, tetapi didapati luka lebam di sekujur tubuhnya.

Sejumlah warga hingga aparat keamanan yang melihat kondisi Rohimah langsung melakukan upaya penyelamatan dan pengamanan ART itu dari rumah majikannya.

Proses penyelamatan Rohimah dari rumah majikannya itu terlihat dibagikan akun Instagram @tante.rempong.official, pada Minggu (30/10/2022).

Dalam video tersebut, tampak sejumlah warga memadati rumah yang terkunci dari luar.

Sementara dari kaca jendela terlihat Rohimah yang berusaha meminta tolong dengan kondisi mengenaskan.

Pasalnya, kedua mata dan wajah Rohimah tampak bengkak bak terkena hantaman.

Sontak para warga membuka paksa pintu dengan menggunakan linggis hingga terbuka.

Rohimah yang tampak ketakutan pun langsung diamankan oleh warga setempat.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadilla mengatakan dari hasil visum didapati sejumlah luka cukup parah di sekujur tubuh korban.

"Dari hasil visum memang terdapat luka di sekujur tubuh korban seperti luka lebar dan luka akibat kekerasan lain," ujar AKP Rizka Fadilla saat ditemui di Mapolres Cimahi, Minggu (30/10/2022) dikutip via TribunJabar.ID, pada Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Nathalie Holscher Difitnah Mantan ART, Sule Justru Asyik Foto Bak Pengantin dengan Sinden Tukul Arwana, Inilah Sosoknya!

Ia lantas mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Sartika Asih.

Dengan adanya hasil visum tersebut, kepolisian menduga adanya tindakan penganiayaan terhadap korban.

"Sementara ini yang menjadi dugaan kuat kepolisian bahwa korban dianiaya itu karena ada luka di sekujur tubuh yang terlihat dengan jelas dan tentunya ini disesuaikan dengan visum rumah sakit," ucapnya lagi.

Selain memberi perawatan medis, Dinas Sosial KBB serta Provinsi Jabar akan memberikan trauma healing terhadap korban.

"Kondisi psikis akan diperiksa juga, tapi yang dapat memberikan keterangan tentunya ahli termasuk untuk trauma healing," kata Rizka.

Rizka pun mengatakan pelaku ata tindakan yang mengakibatkan luka lebam pada tubuh Rohimah mengarah pada kedua majikannya.

"Kemungkinan terduga pelakunya saat ini mengerucut ke dua orang (majikan korban). Masyarakat dan aparat kepolisian bergerak cepat untuk mengamankan yang bersangkutan," terangnya.

Kini, majikan Rohimah J (29) dan L (28) telah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Diduga lakukan penyekapan hingga tindak pidana penganiayaan, pasangan suami istri itu diamankan warga dengan dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas kemudian diserahkan ke Polres Cimahi.

Saat hendak diamankan, keduanya sempat melakukan perlawanan.

Pasalnya, dua orang itu berkilah serta justru protes kepada warga yang nekat membuka paksa pintu rumahnya.

Baca Juga: Nathalie Holscher Somasi Mantan ART Usai Dicap Tukang Selingkuh saat Jadi Istri Sule, Eks Ibu Tiri Putri Delina Ungkap Fakta Mencengangkan!

"Gini aja ya pak. Oke saya ikut ke kantor, tapi bapak bisa bicara baik-baik. Kenapa rumah saya diancurin?" ujar L.

Sejumlah warga pun mengelak menghancurkan rumah terduga pelaku, tetapi hanya mengamankan korban.

"Bukan ngehancurin, Kami hanya menolong korban," ujar salah seorang warga.

Kendati begitu L tetap marah dengan tindakan membuka paksa rumahnya.

"Bapak tahu nggak kenapa mata dia biru? Pengakuan korban seperti apa? Bapak tahu nggak itu matanya biru kenapa? Jadi jangan sampai nuduh tapi nggak ada buktinya gitu. Kalau misalnya tidak menuduh, kenapa rumah saya dihancurkan?" protes L lagi.

Protes yang dilayangkan L pun mendapat balasan dari ketua keamanan setempat.

"Gini bu, dia nangis-nangis minta tolong. Di jendela itukan kelihatan. Ada ibu-ibu lewat, ibu itu tidak bisa bergerak seperti apa karena terbatas. Pak Amir ketua keamanan RT, pak Amir telpon saya, saya ketua keamanan RW betul dia nangis sambil berdiri. Bahkan, matanya merah kayak berdarah, di sini banyak luka, saya amankan," terang ketua keamanan setempat.

Tak sampai di situ saja, pihak kepolisian lantas meminta agar J dan L ke kantor polisi untuk memberikan keterangan.

"Daripada ngobrol di sini, mending di kantor nanti kita temukan," ungkap salah seorang polisi.

Setelah mengamankan kedua terduga pelaku, pihak kepolisian selanjutnya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Saksi dari tetangga sudah dimintai keterangan untuk membuat terang apa yang terjadi dan apa yang dilakukan kedua terduga pelaku ini kepada korban," pungkas Rizka.

(*)