Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Pasca kasus pembunuhan yang menimpa Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Reza Hutabarat yang merupakan adik Brigadir J pun tak luput dari sorotan.
Pasalnya, meski bukan merupakan ajudan Ferdy Sambo, Reza kerap bertandang ke rumah mantan Kadiv Propam Polri tersebut lantaran sang kakak ada di sana.
Bukan hanya menyambangi sang kakak, Reza Hutabarat juga memiliki hubungan yang dekat dengan ajudan Ferdy Sambo yang lain.
Salah satunya adalah Bharada E yang kini justru menjadi pelaku penembakan Brigadir J.
Sebelum tragedi pembunuhan Brigadir J terjadi, Reza mengaku sering bersenang-senang dengan Bharada E.
Mulai dari main pingpong hingga bernyanyi bersama.
"Sudah kenal dengan Bharada E sejak ia masuk jadi anggota, sering nyanyi, main pingpong, raket," kata Reza Hutabarat dikutip dari Tribunnews.com, Senin (31/10/2022).
"Kalau malem suka beli makanan bareng sama yang lain, ketawa-ketawa," imbuhnya.
Reza Hutabarat mengungkapkan di matanya Bharada E adalah sosok yang periang dan senang bercanda.
"Dia periang, humoris, suka bercanda," kata Reza Hutabarat.
Namun, ternyata setelah pembunuhan yang terjadi pada Brigadir J, para ajudan Ferdy Sambo justru beramai-ramai memblokir Whatsapp milik Reza.
Baca Juga: Kakak Ferdy Sambo Jadi Saksi di Sidang Bharada E
Hal ini disampaikan kuasa hukum kelarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak.
"Ini berdasarkan informasi dari adik korban ya, almarhum Brigadir Yosua, yaitu Reza.
Seluruh ajudan dari Ferdy Sambo memblok nomor Whatsapp beliau, maksudnya adalah Reza," ujar Martin dilansir dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (31/10/2022).
Ia merasa curiga para ajudan Ferdy Sambo memang memihak atasan mereka lantaran serentak memblokir nomor Reza Hutabarat.
Padahal sebelumnya mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Reza.
"Saya melihat kalau memang mereka kooperatif atau tidak memihak atasannya, mengapa mereka serempak memblok nomor Whatsapp dari Reza."
Ia pun membeberkan dua kemungkinan soal fakta ini.
Martin menyebut bisa saja para ajudan Ferdy Sambo merasa bersalah.
Namun bisa juga karena mereka sudah bekerja sama dengan Ferdy Sambo.
"Ini ada dua kemungkinan.
Yang pertama bisa merasa bersalah.
Baca Juga: Kuasa Hukum Bharada E Minta Para Saksi Berkata Jujur di Sidang Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J
Yang kedua, mereka adalah bagian dari perencanaan tersebut, ini ada dua dugaan," ujarnya.
(*)