"Saya selalu meminta pengharapan kepada Tuhan agar anakku selamat dalam pekerjaan. Tetapi anakku dihabisi, anakku dirampas nyawanya dengan sadisnya di tangan Ferdy Sambo," ungkap Rosti Simanjuntak.
Setelah mengungkapkan isi hatinya di persidangan di depan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, ekspresi Rosti Simanjuntak terlihat penuh dengan amarah.
Bahkan, Rosti Simanjuntak tampak melipat tangannya di depan dada dengan raut wajah marah.
Sesekali Rosti Simanjuntak tampak mengatur napas panjang berulang kali dan mengusap air matanya dengan menggunakan tisu.
(*)