Mantan kadiv propam Polri ini mengaku menyesal. Karena itu, ia juga tak lupa meminta maaf kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
"Saya yakini bahwa saya telah berbuat salah, dan saya akan pertanggungjawabkan secara hukum. Saya juga sudah minta ampun kepada Tuhan, demikian Yang Mulia," ujarnya.
Mendengar ucapan Sambo tersebut, para pengunjung di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terdengar bergumam saat terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo, mengungkapkan penyesalan kepada kedua orang tua Brigadir J.
Istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawati juga menyampaikan permintaan maaf langsung ke orangtua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sambil menangis, ia membacakan permohonan maaf yang tertera pada secarik kertas.
"Saya sebagai seorang ibu saya juga bisa merasakan, untuk itu dengan hati yang dalam saya mohon maaf untuk ibunda Yosua. Semoga Tuhan membuka dan menguatkan hati Ibu dan Bapak beserta keluarga. Tuhan Yesus memberkati Ibu dan Bapak sekeluarga," kata Putri yang sesekali menatap wajah kedua orangtua Yosua.
Ia mengaku, dirinya dan suami Ferdy Sambo tidak pernah sama sekali menginginkan peristiwa di hari Jumat itu.
Bagi Putri, peristiwa tersebut membuka luka paling dalam bagi keluarganya.
"Saya dan Ferdy sambo tidak sedetikpun menginginkan kejadian seperti ini yang terjadi dalam kehidupan keluarga kami. Terluka yang mendalam di hati saya dan keluarga saya," ujar Putri.
Tak lupa, ibu dari empat anak itu juga menyisipkan doa bagi mendiang Yosua dan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan berkat terbaik oleh Tuhan yang Maha Kuasa.