Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Tak sudi pikirannya dirasuki iblis, Maia Estianty bongkar cara bijak lupakan trauma masa lalu.
Seperti diketahui, masa lalu Maia Estianty bisa dibilang pahit karena perceraiannya dengan Ahmad Dhani.
Tak cuma itu, Maia Estianty juga sulit bertemu ketiga anaknya setelah cerai dari Ahmad Dhani.
Namun kini, kehidupan Maia sudah bahagia seiring berjalannya waktu.
Ia bahkan dimanjakan bak ratu kerajaan oleh sang suami, Irwan Mussry.
Berhasil melalui lika-liku kehidupannya yang pahit, Maia Estianty membongkar cara menyembuhkan trauma di masa lalunya.
Baru-baru ini, Maia Estianty membeberkan cara tersebut kepada Celine Evangelista dan Ratu Rizky Nabila yang sama-sama berstatus janda.
Sebagai alumni janda, Maia bisa melewati asam garam kehidupannya setelah rumah tangganya hancur lebur dulu.
Melansir dari video yang ditayangkan Youtube Dapur Bincang Online pada 30 Oktober 2022, terungkap cara Maia menyembuhkan luka lamanya.
Awalnya, Maia ditanya oleh Antonius Rovy selaku host dari Youtube tersebut.
"Bunda kan pasti ada kepahitan kan? Nggak mungkin nggak lah, itu pasti traumatik juga kan? Resepnya gimana cara healing-nya?" tanya Antonius.
Tanpa ragu, Maia mengatakan bahwa cara termudahnya adalah tak perlu melihat spion ke belakang.
Meski luka masa lalu sulit dilupakan, pastikan untuk selalu menatap masa depan yang cerah.
"Melihat ke depan, jangan lihat spion. Kalau kita melihat kepahitan masa lalu, kita lihat spion dong?" jawab Maia.
Maia Estianty juga menghapus trauma masa lalu yang membuatnya sakit hati.
"Kalau kita lihat spion, nabrak, sakit. Mendingan di-delete aja yang masa lalu," imbuh Maia.
Tak cuma itu, Maia kerap menanamkan pikiran positif dalam hidupnya.
Saat bangun pagi, Maia mengucapkan beberapa afirmasi positif agar ia percaya akan menemukan kebahagiaan di hari tersebut.
"Kita harus tanamkan bahwa bangun pagi ngomong gini 'Kebahagiaan akan menjemputku, wah kemakmuran akan menjemputku'," lanjut Maia.
Bahkan sesaat sebelum tidur, Maia sudah menanamkan hal-hal positif dalam otaknya.
Ia juga memanjatkan doa baik kepada Tuhan sebelum tidur.
"Atau gini, aku latihannya mulai berbicara dengan Tuhan, mau tidur, daripada mikir yang nggak-nggak terus galau," sambung Maia.
"'Ya Allah tadi aku habis gini gini, Ya Allah pengin aku tidur ya? Makasih ya, sekarang aku bobok dulu ya. I love you'," tambahnya.
Maia tekun menanamkan hal positif tersebut agar pikirannya tidak mudah dirasuki oleh iblis.
"Daripada kita mikirin yang 'Kok kenapa gini? Kok kenapa gitu?', itu iblis," ungkap Maia.
Maia meyakini bahwa perasaan sedih dan galau datangnya karena iblis yang menguasai pikiran.
"Iblis kan cara kerjanya di pikiran ya, jadi jangan sampai pikiran itu menguasai kita ya kan," tutur Maia.
Oleh karena itu, Maia membuang jauh-jauh pemikiran negatif agar terhindar dari godaan iblis.
"Hati-hati dengan berpikir yang nggak-nggak, karena iblis itu bekerjanya di pikiran. Mesti dibuang jauh-jauh," terang Maia.
Ia juga mengimbau untuk sering berkumpul dengan orang-orang positif agar dapat meninggalkan trauma masa lalu.
"Makanya kumpul dengan orang-orang yang positif," tukas Maia.
(*)