Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Arti mimpi pergoki maling ternyata memiliki makna penting yang harus diperhatikan.
Pasalnya, arti mimpi pergoki maling menggambarkan adanya hal penting dalam hidupmu yang kemungkinan besar juga nyaris ikut terampas.
Untuk tahu lebih lanjut tentang arti mimpi pergoki maling, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Bermimpi tentang melihat aksi kejahatan seperti perampokan atau pelaku maling bisa berarti bahwa kamu akan kehilangan sesuatu yang berharga, seperti pekerjaan atau hubungan percintaan.
Selain dari pada hal tersebut, mimpi tentang perampokan juga bisa berarti bahwa kebebasanmu dalam menjalani hidup diam-diam mulai terenggut.
Mungkin, seseorang dalam hidup telah mengendalikanmu, dan kemampuanmu untuk memilih jalan hidup menjadi terhalang.
Melansir The Symbolism.com, Kami (3/11/2022) arti mimpi ini akan berbeda jika kamu bermimpi barang berharga dengan dimensi yang lebih kecil dari mobil telah dirampok. Contoh seperti dompet atau tas.
Mimpi barang berharga yang lebih kecil dirampok menggambarkan bahwa kamu sedang kehilangan privasi.
Entah karena orang-orang di sekitarmu yang memaksamu mengalami hal tersebut, atau karena tuntutan pekerjaan dan lain sebagainya.
Hal ini kemudian mendorongmu untuk melakukan sebuah perubahan besar yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Contoh, kamu terbiasa hidup bersama keluarga dalam satu rumah, tetapi lambat laun privasi sebagai orang dewasa tergerus oleh orang tua yang acuh.
Dengan ini kamu mencoba untuk keluar dari zona nyaman dan tinggal sendiri demi mendapatkan zona privasi yang seharusnya.
Arti lain dari mimpi ini bahwasanya kamu akan dihadapi dengan masalah finansial, sehingga kamu perlu berhati-hati dengan pengeluaran.
Selain itu, mimpi ini juga mengisyaratkan bahwa kamu akan segera menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Apabila kamu berbisnis, mimpi ini menandakan bahwa bisnis yang kamu jalani saat ini sedang dihadapkan pada ujian besar.
Entah itu ditipu suplier atau mungkin jumah penjualan yang menurun drastis.
Oleh karenanya, hindari menaruh kepercayaan yang berlebihan terhadap orang baru, dan bijaklah dalam menaruh investasi di instrumen-instrumen yang fluktuatif.
(*)