Grid.ID - Kasus kematian Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat masih berlanjut.
Kini kasus kematian Brigadir J pun sudah memasuki tahap persidangan.
Semua tersangka pembunuhan Brigadir J pun dihadirkan mulai dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bharada E hingga Ricky Rizal.
Semua hadir dan menyampaikan pembelaannya masing-masing.
Namun dari semua itu ada satu peristiwa yang sangat menyesakkan.
Momen nyesek itu terjadi saat orang tua Brigadir J, Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat hadir dalam sidang.
Dalam persidangan itu, Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat bertemu dengan para tersangka, salah satunya adalah sopir pribadi Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf.
Rosti dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Dalam persidangan itu, Rosti mempertanyakan ada hubungan apa Kuat Ma'ruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Dengan suara bergetar dan emosional, Rosti menanyakan mengapa Kuat Ma'ruf tega ikut berperan dalam kematian sang putra.
"Ada apa kamu sama si Putri itu, Kuat Ma'ruf! Ada apa? Siapa kamu di dalam itu? Siapanya si Putri kamu? Sampai kamu mendesak mengatur si Putri,” ujar Rosti dengan emosional dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
“Saya orang kecil saja tidak bolehkan orang lain di rumah mengatur. Apalagi kepada istri yang bukan istri kita," kata ibunda Yosua itu.
Dalam persidangan itu, Rosti menilai peran Kuat Ma’ruf sangat luar biasa sehingga terjadi pembunuhan terhadap anaknya.
Bahkan, ibu Yosua mengakui, skenario pembunuhan yang direkayasa oleh para terdakwa sangat hebat.
“Di dalam kasus ini, Kuat Ma’ruf skenario yang sangat hebat, sangat luar biasa, saya lihat di dalam kasus ini kalian mengetahui semua."
"Bahkan, menginginkan daripada kematian anakku,” kata Rosti seraya menangis dengan suara yang bergetar.
Rosti pun mempertanyakan hati nurani para terdakwa yang tega menghabisi nyawa anaknya secara sadis.
Ia juga menyayangkan permintaan maaf para terdakwa baru disampaikan kepada keluarga di dalam persidangan.
“Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani. Kita sama-sama ciptaan Tuhan, kok baru sekarang ada kesadaran kamu minta maaf kepada ibu, ibunda daripada Yosua yang saat kau bunuh dengan sangat sadisnya,” tutur Rosti.
“Sangat kejinya perbuatan kalian, segerombolan kalian di rumah bapak itu, menghabisi nyawa anakku dengan sadis tanpa memberikan satu pertolongan buat anakku,” ucapnya dengan emosional.
Suara Rosti kembali kembali meninggi menyinggung permintaan maaf yang disampaikan Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal.
Ia hanya meminta agar keduanya jujur di persidangan agar kasus pembunuhan terencana terhadap anaknya bisa terang.
“Kalian yang tahu gimana ini semua, kejahatan apa yang kalian tutupin, kejahatan apa yang kalian tutupi di sini bersama atasanmu itu? Sama si PC (Putri Candrawathi) itu? Jadi tolong jujur!” kata Rosti dengan sangat emosional.
Tak diam saja, Kuat pun memberi tanggapan dan bersumpah tak pernah berencana ikut dalam rencana pembunuhan Brigadir J.
"Demi Allah saya tidak ada niat apa yang seperti didakwakan kepada saya," ujar Kuat.
Dia juga menyebut biar proses pengadilan yang membuktikan apakah dia ikut teribat dalam kasus tersebut.
"Biar proses pengadilan yang menentukan salah atau tidaknya saya," papar di
Di sisi lain, Kuat Maruf menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Brigadir J. Dia mendoakan agar Brigadir J diterima di sisi Tuhan.
Saat mengucapkan agar keluarga tabah, Kuat tertunduk dan suaranya bergetar.
Ia mengeluarkan air mata sambil berkata, "serta keluarga besar diberi ketabahan."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Brigadir J ke Kuat Ma’ruf: Ada Apa Kamu Sama Putri? Siapanya Putri Kamu?"
(*)