Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Sidang lanjutan terhadap Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf digelar pada Rabu (2/11/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dalam agenda sidang kali ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga menghadirkan sejumlah saksi.
Dua di antaranya adalah Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak yang merupakan orang tua Brigadir J.
Dalam sidang kali ini, Rosti Simanjuntak meluapkan amarahnya pada Kuat Ma'ruf.
Pasalnya, Rosti menganggap bahwa Kuat Ma'ruf memiliki andil besar dalam kasus pembunuhan putranya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Di dalam kasus ini, Kuat Maruf skenario yang sangat hebat."
"Sangat luar biasa saya lihat di dalam kasus ini kalian mengetahui semua," ucap Rosti Simanjuntak dilansir dari TribunStyle.com, Kamis (3/11/2022).
Rosti Simanjuntak menuturkan, Kuat Maruf termasuk orang yang paling menginginkan kematian Brigadir J.
"Bahkan menginginkan daripada kematian anakku."
Rosti pun menyebut Kuat Ma'ruf menyusun skenario pembunuhan Yosua bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Jadi kamu dan atasan kamu FS dan PC, sangat-sangat luar biasa skenariomu!" tambahnya.
Ia mengatakan, permintaan maaf para terdakwa menjadi tidak berarti setelah Brigadir J dibunuh secara sadis dan keji.
"Dia minta maaf sesudah anakku hampir lima bulan tewas di tangan kalian semua."
"Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani."
"Kita sama-sama ciptaan Tuhan kok, baru sekarang ada kesadaran kamu minta maaf kepada ibu," ucap Rosti Simanjuntak.
Sementara itu, Kuat Ma'ruf sendiri bersumpah tak berniat mengikuti rencana pembunuhan Brigadir J.
Bahkan ia berani bersumpah atas nama Tuhan.
"Demi Allah saya tidak ada niat apa yang seperti didakwakan kepada saya," ujar Kuat dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/11/2022).
Kuat juga menantang untuk menunggu proses di pengadilan selesai untuk membuktikan dirinya tak bersalah.
"Biar proses pengadilan yang menentukan salah atau tidaknya saya," papar dia.
Di sisi lain, Kuat Maruf menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Brigadir J.
Ia mendoakan agar Brigadir J diterima di sisi Tuhan.
Saat mengucapkan agar keluarga tabah, Kuat tertunduk dengan suara bergetar.
"Serta keluarga besar diberi ketabahan," ujarnya sambil menitikkan air mata.
(*)