Find Us On Social Media :

Terapi Koreksi Hormon Dapat Kembalikan Fungsi Seksual dan Hambat Penuaan? Berikut Penjelasan Dokter

By Dianita Anggraeni, Jumat, 4 November 2022 | 17:08 WIB

Ilustrasi berhubungan seksual

Grid.ID - Komunikasi seksual di kalangan masyarakat Indonesia masih dianggap tabu, padahal komunikasi seksual sangat penting bagi pasangan sebagai kunci keharmonisan rumah tangga.

Dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) juga menegaskan bahwa membahas topik seksualitas adalah hal yang semestinya dilakukan oleh suami istri sebagai cara untuk menjaga keharmonisan kehidupan seksual serta sebagai upaya dalam mengatasi masalah seksual dengan mencari pertolongan kepada tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi di bidang seksualitas.

"Kondisi yang terjadi adalah istri punya keluhan tidak pernah atau sulit mencapai orgasme sehingga sulit menikmati kehidupan seksualnya bersama suami. Padahal acapkali penyebabnya karena disfungsi seksual yang dialami oleh suami, misalnya kualitas kekerasan ereksi yang tidak optimal, gangguan ejakulasi hingga ketidakpahaman dalam melakukan tahapan berhubungan seksual yang benar," ungkap dokter Haekal Anshari.

Baca Juga: Sempat Kena Hack, Ria Ricis Bersyukur Pelaku Tak Hapus Isi Video di Akun YouTube Miliknya

Lebih lanjut Haekal menjelaskan, tahapan berhubugan seksual terbagi menjadi tiga hal yakni foreplay, intercourse, dan afterplay.

Namun sayangnya, banyak pasangan yang tidak mengoptimalkannya padahal tahapan-tahapan tsb penting dalam mencapai kenikmatan dan kepuasan bersama dan sesuai dengan siklus respon seksual manusia.

Umumnya, kata Haekal, laki-laki cenderung mempersingkat tahap foreplay karena laki-laki mudah terangsang dan mudah mencapai orgasme daripada perempuan.

Padahal perempuan membutuhkan waktu untuk bisa terangsang dengan optimal yang ditandai dengan keluarnya lubrikasi vagina yang optimal sehingga siap untuk dilakukan penetrasi di tahap intercourse.

Baca Juga: Tercorla-corla, Annisa Pohan Ajak AHY Temui Bunda Corla di Jerman, Wajah sang Mantu Presiden SBY Kena Sentil Sahabat Olga Syahputra: Kayak Doraemon

"Tapi umumnya, pasangan suami istri tidak tahu dan kurang paham dengan tahapan tersebut, jadi lebih banyak mempersingkat foreplay, akibatnya istri belum terangsang optimal langsung dipenetrasi dan hal ini akan menyebabkan nyeri akibat gesekan penis dan rongga vagina sehingga istri sulit untuk menikmati hubungan seksual tsb dan sulit mencapai orgasme."

"Bila hal ini terjadi berulang kali akan menurunkan minat istri untuk berhubungan seksual karena tidak menikmatinya," ungkap dokter Haekal Anshari.