Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID- Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Radius Setiyawan, turut menanggapi viralnya fenomena jasa sewa pacar atau pacar sewaan.
Radius membeberkan faktor yang membuat seseorang menyewa jasa pacar yakni tuntutan sosial yang tinggi, sekaligus persoalan seksualitas.
Menurutnya, fenomena pacar sewaan merupakan bagian dari perkembangan zaman yang berdampak pada mudahnya alat komunikasi, sehingga seseorang mudah berinteraksi.
Mengingat pesatnya kemajuan teknologi, Radius menduga bahwa fenomena jasa sewa pacar ini akan makin 'menggila' di masa depan.
"Saya prediksi kedepannya fenomena ini bakal lebih ekstrim, interaksinya sangat mungkin nggak hanya bertemu di dunia nyata."
"Seseorang akan sangat mungkin melakukan hubungan seksual di dunia cyber untuk memuaskan hasratnya,” tutur Radius melansir laman UM Surabaya dari Hai-Online.
Hal itu lantaran perkembangan dan masifnya penggunaan internet memicu terjadinya revolusi seksual.
Revolusi seksual ini, lanjut Radius, memungkinkan seseorang melakukan eksplorasi seksual yang melampaui batas-batas budaya, gender, usia, agama, bangsa, bahkan bentuk fisik.
"Ekspresi diri ini bisa disalurkan lewat media sosial, aplikasi digital, webcam interaktif, teknologi sentuhan (sense of touch), hingga aplikasi jasa sewa pacar," ungkapnya.
Sambungnya lagi, anonimitas ruang siber membuat seseorang bisa mengekspresikan dengan atau tanpa identitas asli mereka.
Karenanya, kecepatan teknologi harus diiringi kemampuan membangun justifikasi yang otoritatif atas perilaku seks di dunia cyber.