Koordidasi itu pun tidak gratis.
Pengakuan Ismail Bolong dirinya menyerahkan duit kepada jenderal bintang tiga di Jakarta sebesar Rp 6 miliar yang disetor sebanyak tiga kali.
"Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Ismail.
Ia menambahkan, uang tersebut diserahkan langsung kepada Komjen Pol AA di ruang kerjanya setiap bulan sejak bulan Januari 2021 sampai dengan bulan Agustus yang saya serahkan langsung ke ruangan Agus
Ternyata seorang polisi nonaktif
Banyak informasi simpang siur mengenai asal usul Ismail Bolong.
Namun, dikutip dari Tribun Pekanbaru, da juga yang menyebut Ismail sebagai Ketua Dewan DPP Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kalimantan Timur.
Ismail Bolong pun disebutkan berprofesi sebagai polisi aktif yang ikut bermain dalam bisnis tambang ilegal di bumi Borneo.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo membenarkan bahwa Ismail Bolong memang sebelumnya merupakan anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Kaltim.
Hanya saja Ismail disebut telah mengundurkan diri.