Find Us On Social Media :

Mitos Bahaya Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Benarkah? Begini Penjelasannya dalam Islam

By Mentari Aprelia, Selasa, 8 November 2022 | 05:30 WIB

Mitos gerhana bulan berbahaya untuk ibu hamil, benarkah?

Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia

Grid.ID - Gerhana bulan total yang bakal terjadi pada Selasa (8/11/2022) menimbulkan kecemasan bagi sebagian ibu hamil.

Pasalnya, masih ada yang percaya bahwa gerhana bulan berbahaya untuk ibu hamil.

Lantas, benarkan mitos gerhana bulan berbahaya untuk ibu hamil?

Bagaimana pandangan Islam mengenai mitos ini?

Dalam ceramah Buya Yahya yang diunggah akun YouTube Al-Bahjah TV dengan judul Mitos Gerhana Pada Ibu Hamil - Buya Yahya Menjawab, terdapat penjelasan soal tuntunan Islam saat gerhana.

Dikutip dari TribunJambi.com, Senin (7/11/2022), Buya Yahya menjelaskan bahwa mitos tersebut tidaklah benar.

Serupa yang terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW.

Ketika sayyidina Ibrahim putra Nabi Muhammad SAW wafat, terjadilah gerhana.

Orang-orang mengira terjadinya gerhana karena putra nabi wafat.

Namun, kemudian nabi menjelaskan bahwa gerhana bukan terjadi karena putranya wafat, melainkan merupakan tanda kebesaran Allah SWT.

"Sholatlah. Kalau anda menemukan gerhana, maka sholat gerhana."

Baca Juga: Arti Mimpi Gerhana Bulan, Waspada Bisa Jadi Anda Akan Terlibat dalam Permasalahan Rumit Soal Asmara

"Sholat gerhana itu bisa sholat gerhana dengan 4 rukuk yang panjang dengan ayat yang panjang di masjid," ceramah Buya Yahya.

Namun, untuk yang tak bisa melaksanakan sholat gerhana di masjid, bisa juga melakukannya secara sendirian.

"Kalau pun tidak, anda seperti sholat biasa saja, seperti sholat subuh, sholat dua rakaat. "

"Kalau anda tidak bisa jamaah, dua rakaat saja niatkan sholat khusuf, selesai."

"Memang utamanya 2 kali rukuk kan, kalau anda ribet cukup dua rakaat," kata Buya Yahya melanjutkan.

Gerhana bulan total di Indonesia diprediksi akan kembali terjadi pada esok hari, Selasa (8/11/2022).

Gerhana bulan ini akan berdurasi 1 jam, 24 menit, dan 58 detik.

Sedangkan untuk durasi umbral (sebagian dan total) selama 3 jam, 39 menit, dan 50 detik.

Hal ini disampaikan langsung oleh peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.

"Gerhana bulan total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama satu jam 24 menit 58 detik," ujar Andi dilansir dari Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Lebar gerhana bulan total kali ini adalah 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.

Puncak gerhana bulan total diprediksi terjadi pada pukul 18.00.22 WIB, 19.00.22 WITA, dan 20.00.22 WIT

Gerhana bulan total bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

Baca Juga: Aneh bin Ajaib, Inilah 5 Ritual di Mancanegara Saat Gerhana Tiba, Ada yang Pakai Celana Dalam Merah Demi Selamatkan Nasib Anak dan Keturunannya

(*)