Sampah bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah beracun.
Untuk sampah organik bisa berasal dari alam yang mudah membusuk.
Nah, sampah jenis ini bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk tanaman.
Contoh sampah organik seperti daun kering, kulit buah-buahan, makanan yang bisa membusuk, dan sebagainya.
Kemudian, anorganik adalah jenis sampah yang tidak membusuk, dan sulit terurai.
Contoh sampah anorganik adalah kertas, plastik, kaleng, dan sebagainya.
Sedangkan sampah beracun adalah sampah yang berasal dari limbah pabrik atau rumah sakit.
Sampah beracun ini mengandung bahan kimia, sehingga jika dibuang sembarangan bisa meracuni lingkungan.
3. Melakukan daur ulang
Daur ulang atau 3R, singkatan dari reduce, reuse, dan recycle.
Reduce artinya mengurangi penggunaan produk yang bisa menimbulkan sampah, seperti mengurangi penggunaan plastik dan sampah-sampah yang sulit terurai.
Sedangkan reuse adalah penggunaan kembali barang-barang yang bisa digunakan, seperti menggunakan kaleng bekas cat menjadi pot tanaman atau tempat barang tertentu.
Kemudian, recycle adalah mendaur ulang sampah untuk dijadikan barang-barang yang dapat digunakan kembali.
Contoh recycle adalah membuat kerajinan tangan dari sampah kemasan minuman berbahan plastik.
(*)