Grid.ID - Mari simak kembali sejarah Hari Pahlawan lewat kunci jawaban materi kelas 4 SD Tema 5 ini.
Kunci jawaban materi kelas 4 SD Tema 5 ini akan membahas peristiwa bersejarah yang menjadi awal mula lahirnya Hari Pahlawan.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kunci jawaban materi kelas 4 SD Tema 5, pelajari lebih dulu penjelasan berikut ini.
Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November. Mengapa demikian?
Latar belakang penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan adalah pertempuran besar yang terjadi di Surabaya.
Mengutip Kompas.com, pada 10 November 1945, terjadi pertempuran besar di Surabaya antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Termasuk satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Peristiwa itu bermula dari kedatangan Tentara Sekutu ke Surabaya pada Oktober 1945 yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby.
Mereka melakukan aksi seremonial dengan berjalan ke berbagai sudut kota untuk melihat situasi.
Namun, pada 30 Oktober 1945, perwira kerajaan Inggris itu meninggal akibat mobil yang ditumpanginya hangus terbakar.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI, Kenapa Gerhana Bulan Total Memancarkan Cahaya Warna Merah?
Terkait penyebab meninggalnya Jenderal Mallaby, sampai saat ini masih belum ada penjelasan pasti.
Meninggalnya Mallaby itu pun memicu kemarahan tentara Sekutu.
Pada 9 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum kepada warga Surabaya melalui selebaran kertas.
Peringatan tersebut berisi tuntutan agar warga Surabaya menyerahkan semua senjata kepada tentara Sekutu sebelum pukul 06.00 pagi hari berikutnya, 10 November 1945.
Namun, warga Surabaya menolak tuntutan itu. Pertempuran antara kedua pihak pun akhirnya terjadi.
Berlangsung lebih dari tiga minggu, pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.
Selain itu, diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka, serta puluhan alat perang rusak dan hancur.
Banyaknya pejuang dan rakyat Surabaya yang gugur selama pertempuran, kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan.
Selanjutnya, pada 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Hal itu sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.
Penetapan Hari Pahlawan pada Keppres Tahun 1959
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI, Mengapa Venus Jadi Planet Terpanas di Tata Surya?
Mengutip Bobo, Hari Pahlawan telah ditetapkan sebagai hari nasional menurut Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959.
Dalam keppres yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno, tertulis bahwa ada enam hari bersejarah yang dijadikan sebagai hari nasional bukan hari libur.
Yaitu Hari Pendidikan Nasional (8 Mei), Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei), Hari Angkatan Perang (5 Oktober), Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober), Hari Pahlawan (10 November), dan Hari Ibu (22 Desember).
Meski baru ditetapkan sebagai hari nasional pada 1959, peringatan Hari Pahlawan sudah ada sebelum tahun itu.
Menurut catatan sejarah, Bung Karno tercatat telah menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Bali pada 1958, satu tahun sebelum penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Kala itu, Bung Karno memberi sambutan di hadapan para pemuda dan pelajar yang hadir.
Disebut juga bahwa setiap 10 November diadakan perayaan atau pawai melintasi jalan-jalan besar di Surabaya, terutama melalui Hotel Oranje atau Hotel Yamato.
Sebab, di tempat itulah bendera Belanda diturunkan oleh para pemuda Surabaya dan menggantinya dengan bendera Merah Putih.
(*)