Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Sepeninggal Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles pun naik tahta untuk menggantikan sang ibunda.
Resmi dinobatkan sebagai raja Inggris pada 10 September 2022, mantan suami Lady Diana ini pun mendapatkan gelar King Charles III.
Menjadi raja Inggris yang baru, tentu sudah menjadi tugas King Charles untuk ikut mengatasi masalah di negaranya.
Salah satunya menghadapi para pengunjuk rasa, seperti yang baru-baru ini dilakukannya bersama sang istri, Permaisuri Camilla.
Ya, kala mendatangi pengunjuk rasa yang ada di Kota York, tiba-tiba seorang pria yang ada di tengah kerumunan berteriak dengan lantang.
"Negara ini dibangun di atas genangan darah para budak," teriaknya seperti dikutip dari TMZ, Kamis (10/11/2022).
Tak berhenti sampai di situ, pria tersebut kemudian melemparkan beberapa telur ke arah King Charles III dan Permaisuri Camilla.
Meski demikian, serangan telur ini tak sampai mengenai King Charles III maupun Permaisuri Camilla.
Menghadapi situasti tak terduga ini, polisi dan beberapa orang warga pun langsung mengamankan pelaku.
Baru saja mendapatkan lemparan telur, King Charles III tetap terlihat tenang.
Apalagi banyak masyarakat yang lantas bersorak untuknya.
Insiden ini bisa ditangani dengan baik hingga Raja Charles III beserta Permaisuri Camilla bisa keluar dari kerumunan dengan selamat.
Terlepas dari kepemimpinannya sepeninggal Ratu Elizabeth II, selama ini Raja Charles III memang banyak menuai kontroversi.
Terutama terkait perselingkuhannya dengan istrinya saat ini, Camilla, yang dilakukan kala ia masih menjadi suami Lady Diana.
Bukan cuma kabar burung, King Charles III pun pernah mengakui sendiri soal perselingkuhannya kepada masyarakat luas.
Dilansir dari Grid.ID, Kamis (10/11/2022), Raja Charles III hadir ke salah satu stasiun tv untuk diwawancara.
Dalam wawancara tersebut, Charles mengakui perselingkuhannya dengan Camilla.
Sementara itu, pada Januari 1995, Camilla yang masih menjadi istri Andrew Parker Bowles akhirnya resmi bercerai.
Satu tahun kemudian, pada Agustus 1996, Pangeran Charles dan Putri Diana juga bercerai.
Setelah bercerai Lady Diana yang berpacaran dengan seorang pria Mesir justru meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis.
Satu tahun setelah kematian Lady Diana, King Charles III memperkenalkan Camilla pada Pangeran William dan Pangeran Harry.
Keduanya pun resmi menikah pada 2005.
Atas adanya skandal ini, Ratu Elizabeth II pun hanya mengizinkan Camilla diberi gelar Permaisuri (Queen Consort) jika Charles naik tahta.
Bukannya Ratu (Queen) seperti yang seharusnya.
“Queen consort adalah kompromi yang muncul karena rasa sedih dan marah, terutama pada kematian Putri Diana," terang seorang sejarawan keluarga Kerajaan Inggris, Cindy McCreery.
(*)