"Pikiran aku cuma cetek di situ aja," lanjutnya.
Ketika polisi mendadak datang ke rumahnya, Nia Ramadhani langsung menyesal dan terbayang wajah sang ibunda.
Ia khawatir ibunya akan mengalami stroke atau serangan jantung karena mendengar kabar putrinya yang memakai narkoba.
"Tiba-tiba ada polisi, dari situ langsung bayangan muka mama aku ada di otak ini. Gue takut dia stroke, atau dia jantung denger gue kayak gini," sambung Nia.
Tak cuma itu, Nia menyinggung masalah trauma yang dialaminya ketika ditangkap polisi.
"Nggak ngerti harus apa, cuma ngikutin aja. Apalagi aku ada trauma tentang suara-suara besar sampai geledek gak bisa denger," jelas Nia.
Nia Ramadhani merasa tak berdaya dan trauma ketika dicecar pertanyaan oleh polisi yang menangkapnya.
"Nah terus pas polisi dateng itu mereka bersuara sangat keras lah, mungkin menggertak, padahal gue gak perlu digituin," terang Nia.
Nia Ramadhani bak sudah pasrah dengan kondisinya saat itu dan mengikuti semua arahan polisi.
"Akhirnya aku ceritain semua di situ, rasanya seperti apa? Rasanya kayak jalan di atas awan, disuruhnya apa ya udah ayo," pungkasnya.
(*)