Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Akhirnya insaf, Nia Ramadhani ngaku pakai narkoba cuma demi kesenangan semata.
Tak cuma itu, Nia Ramadhani bongkar penyesalan yang dirasakannya saat digerebek polisi di tahun 2021 lalu.
Nia Ramadhani juga mengaku trauma dengan kejadian yang dialaminya saat itu.
Lantas, seperti apa cerita Nia Ramadhani terkait masa kelamnya saat terlibat narkoba?
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan kabar penangkapan Nia Ramadhani dan sang suami, Ardi Bakrie, atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Melansir dari Kompas.com, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie beserta sopir pribadi, Zen Vivanto, ditangkap polisi pada Juli 2021 lalu.
Nia Ramadhani sempat membeberkan alasannya menggunakan narkoba karena melihat temannya memakai sabu.
Tak cuma itu, kondisi Nia yang ditinggal oleh sang ayah membuat dirinya semakin terpuruk dan berakhir menggunakan barang haram tersebut.
"Waktu tahun 2006 saya pernah lihat teman saya pakai. Mungkin pertama saya (melihat menggunakan sabu)," ujar Nia Ramadhani.
"Alasan menggunakan sabu-sabu karena berawal dari orang tua meninggal. Singkatnya saya tidak bisa meregulasi emosi saya," bebernya.
Nia Ramadhani akhirnya menggunakan sabu pada April 2021 dan ditangkap pada Juli 2021.
Nia Ramadhani bersama Ardi Bakrie harus menjalani rehabilitasi selama 10 bulan lamanya usai kasus tersebut.
Kini, Nia dan Ardi sudah menghirup udara bebas dan menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya.
Rupanya di balik kasus tersebut, Nia Ramadhani memendam penyesalan dan trauma yang memuncak saat penangkapan yang dialaminya.
Melansir dari video yang ditayangkan Youtube Merry Riana pada 8 November 2022, Nia Ramadhani membeberkan curhatannya tersebut di hadapan Merry Riana.
"Apa yang pertama kali ada di benak kamu di saat itu (ditangkap polisi)?" tanya Merry Riana.
Nia mengaku seperti melayang dan kebingungan ketika terjadi disergap oleh polisi di kediamannya.
"Duh, itu tuh kayak nggak napak bumi. Kayak jalan juga udah ngambang," ungkap Nia.
Nia Ramadhani blak-blakan pakai narkoba karena untuk senang-senang saja awalnya.
Ia juga menyadari pemikirannya yang pendek hingga memutuskan untuk pakai narkoba.
"Balik lagi karena awalnya mikirnya cuman 'Ah ini cuma buat have fun, fun fun aja lah menggunakan narkoba'," tutur Nia.
"Pikiran aku cuma cetek di situ aja," lanjutnya.
Ketika polisi mendadak datang ke rumahnya, Nia Ramadhani langsung menyesal dan terbayang wajah sang ibunda.
Ia khawatir ibunya akan mengalami stroke atau serangan jantung karena mendengar kabar putrinya yang memakai narkoba.
"Tiba-tiba ada polisi, dari situ langsung bayangan muka mama aku ada di otak ini. Gue takut dia stroke, atau dia jantung denger gue kayak gini," sambung Nia.
Tak cuma itu, Nia menyinggung masalah trauma yang dialaminya ketika ditangkap polisi.
"Nggak ngerti harus apa, cuma ngikutin aja. Apalagi aku ada trauma tentang suara-suara besar sampai geledek gak bisa denger," jelas Nia.
Nia Ramadhani merasa tak berdaya dan trauma ketika dicecar pertanyaan oleh polisi yang menangkapnya.
"Nah terus pas polisi dateng itu mereka bersuara sangat keras lah, mungkin menggertak, padahal gue gak perlu digituin," terang Nia.
Nia Ramadhani bak sudah pasrah dengan kondisinya saat itu dan mengikuti semua arahan polisi.
"Akhirnya aku ceritain semua di situ, rasanya seperti apa? Rasanya kayak jalan di atas awan, disuruhnya apa ya udah ayo," pungkasnya.
(*)