Dia menentukan pemenang dari nilai penawaran tertinggi.
“Enggak atau sama sekali. Saya kenal pun baru pertama kali ketika dia ngebeat. Saya suportif, beat itu terbuka siapapun, boleh nge-bid,” timpal Taqy Malik.
Terseret dalam kasus investasi bodong ini, membuat Taqy Malik lebih hati-hati dan lebih teliti lagi di kemudian hari.
“Pembelajaran ke depannya, intinya kita harus lebih hati-hati, lebih jeli lagi dan lebih melihat konsekuensi ke depan apa,” tandas Taqy.
(*)