"Untuk masuk ke kalangan anak konglomerat sebenarnya nggak susah karena aku orangnya apa adanya dan nggak malu, dan nggak gengsi. Kalau misal gue tahu lu lebih kaya ya bodo amat juga sih," imbuhnya.
Ibu tiga anak itu pun mengungkap suka dukanya menjadi istri anak konglomerat.
"Suka dukanya bukan karena sama anak konglomeratnya, tapi memang menjalani pernikahannya yang susah.
Apa lagi misalkan Ardi sudah terbentuk jadi laki-laki yang nggak mau cerita tentang lemahnya dia. jadi makin susah masuk untuk mengenalnya gitu.
Tapi sekarang semua itu Alhamdulillah sudah dilewatin mbak. Sekarang alhamdulillah lagi enak-enaknya asal mudah-mudahan ntar nggak ada apa-apa lagi," ungkap Nia Ramadhani.
Nia pun mengaku sempat merasa sangat tersinggung dengan sikap Ardi Bakrie semasa pacaran dulu.
"Waktu itu lagi pacaran di Bali. Dulu mungkin Ardi ngerasa apa-apa bisa dibeli pakai uang.
Terus aku dikasih duit dia bilang 'udah lu diem aja' dan gue ngerasa juga punya duit. Akhirnya aku ambil duit itu terus aku lempar ke muka dia. 'Nggak bisa lu kayak giniin orang' terus aku diemin. Dari situ baru dia tersadarkan," kenang Nia lagi.
Ia pun mengaku kala menikah dengan Ardi Bakrie, kondisi hidupnya terbilang sudah mapan mengingat ia bekerja keras sejak kecil.
"Dulu aku nggak butuh laki-laki, aku udah tinggal ke luar negeri ke luar negeri aja, jadi makanya waktu digituin, lo apaan sih?
Uang bukan segalanya, cuman uang bisa membantu untuk senang-senang dikit, tapi pas balik rumah masalahnya masih ada," pungkas Nia Ramadhani.
(*)