Find Us On Social Media :

Satu Keluarga Tewas di Rumah Kalideres, Petugas PLN Syok Temukan 4 Mayat Saat Hendak Matikan Aliran Listrik, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Ini!

By Annisa Marifah, Jumat, 11 November 2022 | 18:40 WIB

Satu keluarga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Perumahan Citra Garden, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022)

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Satu keluarga ditemukan tewas di rumah mereka.

Dilansir Grid.ID dari Tribunnewsbogor.com pada Jumat (11/10/2022), penemuan satu keluarga tewas ini bermula dari niat petugas PLN yang hendak memutus aliran listrik.

Keluarga itu diketahui menunggak membayar listrik, petugas PLN pun berinisiatif datang ke rumah.

Setibanya di sana, rumah terlihat kosong tanpa penghuni dan tercium bau tak sedap.

Petugas PLN pun melapor ke warga sekitar hingga akhirnya memutuskan untuk mendobrak rumah itu.

Tak disangka, mereka menemukan pemilik rumah dan keluarganya telah tewas di kediaman yang terletak di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan mengungkap bahwa rumah terlihat dalam keadaan rapi.

"Awalnya ada petugas PLN yang memeriksa listrik di rumah itu ujar Haris Kurniawan.

"Karena baunya menyengat dan mencurigakan, petugas PLN melapor ke warga dan Ketua RT setempat," tambahnya.

Melansir dari Kompas.com, di dalam rumah itu ditemukan 4 orang tewas di ruangan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Bocah 13 Tahun Ini Tewas Kesetrum saat Hendak Mandi di Sungai, Begini Keterangan Pihak Kepolisian!

Mereka adalah suami bernama Rudyanto Gunawan (71), istri bernama K. Margaretha Gunawan (58).

Kemudian anak perempuan dari keduanya yang juga ditemukan tewas bernama Dian (40).

Jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69). Ia merupakan ipar dari Rudyanto.

Meski telah dilakukan autopsi pada keempat jenazah ini, masih ada tanda tanya besar soal kejanggalan dalam kematian mereka.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengungkap tidak ditemukan tanda kekerasan di jasad keempat korban.

Sedangkan tim dokter forensik juga tidak mendapati sisa makanan pada jasad satu keluarga tersebut.

Akan tetapi, keempat jenazah ini meninggal di waktu yang berbeda-beda sehingga pembusukannya tak sama.

“Jasad bapak, ibu, dan iparnya semua di waktu berbeda meninggalnya. Sehingga, waktu pembusukan jasad masing-masing berbeda," jelas Pasma.

Sedangkan adik Margaretha mengaku berkomunikasi dengan sang kakak setahun lalu via telepon.

Kini kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

Baca Juga: Dikira Mandi, Nenek di Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Kolam, Warga Sempat Lihat Korban Tapi Tak Menolong Gegara Hal Ini

(*)