"Haruskah aku merasa bersyukur karena peti matimu dikawal dengan limusin oleh mobil polisi dan sepeda motor?"
"Atau haruskah aku merasa tidak adil bahwa kamu mungkin tidak akan mendapatkan pendamping seperti ini jika Anda tidak berada di gang Itaewon itu?"
"Aku merasa sangat marah dan pilu," ungkapnya.
Dia lanjut mengakhiri suratnya dengan doa terbaik untuk Lee Ji Han.
"Nak, aku harap kamu bahagia dan damai di tempat yang tidak ada rasa sakit. Ibu akan mengikutimu," pungkasnya.
Lee Ji Han diketahui mengembuskan napas terakhirnya di usia 25 tahun.
Ia menjadi salah satu korban meninggal dalam tragedi Itaewon pada 29 Oktober silam.
(*)