Find Us On Social Media :

Kedaruratan Covid-19 Belum Berakhir, Ahli Epidemiologi Himbau Masyarakat Untuk Lengkapi Vaksin dan Terus Lakukan Prokes

By Dianita Anggraeni, Sabtu, 12 November 2022 | 07:50 WIB

Ilustrasi Vaksinasi booster

Grid.ID - Tidak dapat dipungkiri bahwa kesenjangan vaksinasi saat ini masih besar.

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada September 2022 menunjukkan bahwa dari total 210 juta orang di Indonesia yang telah menerima vaksinasi COVID-19, hanya 43,967,085 yang sudah melengkapi dosis vaksinasi.

Pada kelompok lansia, hanya 6,698,254 yang sudah melengkapi dosis vaksinasi.

Masih banyak kelompok masyarakat yang belum terwakili dan mendapatkan akses vaksinasi karena hambatan sosial, budaya dan ekonomi, seperti lansia, masyarakat adat, agama, dan pekerja seni budaya.

Baca Juga: Sederhananya Cara Ussy Sulistiawaty Rayakan Ulang Tahun Andhika Pratama, Tak Pakai Pesta Mewah, Singgung Rezeki dan Tanggung Jawab

Selain itu, tantangan lain yang masih harus diperhatikan adalah adanya hambatan akses dan suplai vaksinasi.

Hal ini menunjukkan bahwa masih sangat diperlukan dorongan untuk menggalakkan dan memotivasi masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi dan membangkitkan urgensi terhadap pemerintah untuk memperhatikan akses dan suplai vaksin.

Di luar isu terkait vaksinasi, sebelum pandemi benar-benar telah berakhir, dorongan dan motivasi untuk tetap melakukan protokol kesehatan juga masih harus dikampanyekan.

Saat ini yang terjadi adalah euforia endemi.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), bersama dengan program Breakthrough ACTION for COVID-19 yang didukung oleh The United States Agency for International Development (USAID), telah memperluas akses vaksinasi COVID-19 di Indonesia dengan melaksanakan kegiatan komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat untuk membangun kesadaran akan pentingnya vaksinasi COVID-19. 

Baca Juga: Sudah Siap untuk FIFA Piala Dunia, Gelora Bung Karno Terapkan Jadwal Penggunaan

Hal ini khususnya diperuntukkan bagi masyarakat rentan seperti lansia, masyarakat adat, masyarakat budaya dan masyarakat umum agar melengkapi dosis vaksinasinya serta untuk tidak lengah dan tetap taat menjalani protokol kesehatan.