Find Us On Social Media :

Jenazah Satu Keluarga di Kalideres Batal Dikremasi Minggu Ini

By Corry Wenas Samosir, Minggu, 13 November 2022 | 11:49 WIB

Ilustrasi jenazah

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Jasad satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat batal dikremasi pada hari ini, Minggu (13/11/2022).

Pasalnya kerabat keluarga masih mengurus surat kematian dan juga menunggu keluarga lainnya dari luar kota.

Hal itu disampaikan Asiung, Ketua RT Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (12/11/2022).

Dari keluarga istri, Ibu Renny Margaretha. Semua itu yang ngurusin keluarga ibu Renny Margaretha, beserta adiknya," ujar Asiung.

Oleh karena itu, kremasi akan dilakukan pada Senin (14/11/2022).

"Tadi, update terbaru, kakak korban bilang akan mengambil jenazah Senin. Enggak jadi besok. Soalnya dia dari Yogyakarta," ucapnya lagi.

Selain itu, Asiung mengatakan bahwa jenazah akan dikremasi di Cilincing, Jakarta Utara.

"Saya dapat informasi, jadwal kremasi Cilincing padat. Terlalu siang, jam 2 siang jadi ditolak (hari Minggu) repot. Sedangkan ini nggak cuma satu, empat," jelas Asiung

"Mengenai jam nanti diinformasi lagi," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Citra Garden geger dengan penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).

Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya. Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.

Baca Juga: Dikira Bau Tikus Mati, Tetangga Korban yang Meninggal Mengering di Kalideres Ungkap Awal Mula Ditemukannya Mayat

Keempat orang itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (68). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan. Ia adalah ipar dari Rudyanto.

Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Tetapi, dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.

Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.

Namun, ada hal janggal yang ditemukan melalui proses otopsi. Tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.

(*)