Find Us On Social Media :

Innalillahi, Ruben Onsu Mencak-mencak Gegara Sekolah Milik Sarwendah Dilempari Batu Orang Tak Dikenal, Kondisinya Sungguh Mengenaskan

By Fidiah Nuzul Aini, Senin, 14 November 2022 | 16:31 WIB

Innalillahi, Ruben Onsu Mencak-mencak Gegara Sekolah Milik Sarwendah Dilempari Batu Orang Tak Dikenal, Kondisinya Sungguh Mengenaskan

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Innalillahi, Ruben Onsu kini mencak-mencak usai sekolah milik Sarwendah dilempari batu orang tak dikenal.

Ruben Onsu pun tak tahu soal penyebab sekolah milik Sarwendah dilempari batu.

Usai dilempari batu orang tak dikenal. kondisi sekolah milik Sarwendah sungguh mengenaskan.

Keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah memang tak pernah sepi dari sorotan publik.

Pasalnya, juragan ayam geprek dan istrinya selalu ditimpa ujian bertubi-tubi dalam hidupnya.

Beberapa waktu lalu, kondisi kesehatan pasangan tajir ini sempat jadi perhatian lantaran bolak-balik masuk rumah sakit.

Melansir dari Kompas.com, mantan anggota CherryBelle dikabarkan mengidap penyakit kista di batang otak.

Sarwendah juga sudah menjalani operasi kista beberapa waktu lalu.

“Ada sesuatu di batang otaknya dia, jadi dia numbuh kista di batang otak, itu hasilnya,” ucap Ruben dikutip dari YouTube FYP Trans7.

Tak hanya Sarwendah yang sedang berjuang lawan penyakit, Ruben Onsu diketahui kini juga sedang idap sakit langka.

Baca Juga: Nyesek! Ruben Onsu Ungkap Jeritan Hati, Suami Sarwendah Ngaku Menyesal Tak Mampu Lakukan Hal ini saat orang Tua Masih Hidup

Selain alami penyempitan sumsum tulang belakang, Ruben Onsu diketahui juga idap empety sella syndrome.

Ruben Onsu akhirnya mengetahui penyebab tubuhnya mudah menurun dalam suhu dingin.

"Kenapa kayak gitu, jadi kemarin ini aku udah MRI, jadi ada salah satu juga ada bercak-bercak putih di bagian otak dan kedua ada empty sella syndrome," tuturnya.

"Jadi Empty Sella Syndrome itu ada beberapa tingkat, ada yang dia enggak kuat dalam suhu dingin, ada yang penglihatannya makin lama kayak orang pakai contact lense," lanjutnya.

Baru-baru ini, Ruben Onsu dan Sarwendah kembali tertimpa apes gegara ulah orang tak dikenal.

Pasalnya, sekolah milik Sarwendah dilempari batu orang tak dikenal sampai bikin sang juragan ayam geprek mencak-mencak.

Lalu bagaimana kondisi sekolah milik Sarwendah sekarang?

Hal itu bisa dilihat melalui akun Instagram pribadi @ruben_onsu, Minggu (13/11/2022).

Dalam unggahannya, Ruben Onsu membagikan beberapa foto kondisi sekolah milik Sarwendah usai dilempari batu orang tak dikenal.

Pada foto tersebut, kondisi jendela kaca tampak pecah dan mengenaskan.

Baca Juga: Kini Sukses dan Kaya Raya, Ruben Onsu Ungkap Cerita Pilu Dianggap Anak Pembawa Sial hingga Trauma Dengar Lagu Ini

Bahkan, kaca yang pecah ada di beberapa bagian jendela sekolah milik Sarwendah.

Sekolah milik Sarwendah tersebut berada di Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Melihat kondisi mengenaskan tersebut, Ruben Onsu langsung mencak-mencak.

Pasalnya, ada orang-orang tak bertanggung jawab menghancurkan kaca serta melempari batu di sekolah milik Sarwendah.

"Udah 3x Taman Pendidikan Sarwendah yg terletak di Cipetir Cikidang mendapat perlakuan dari orang-orang yg tidak bertanggung jawab, dengan cara menghancurkan kaca-kaca baik dgn melempar batu atau benda apapun untuk menghancurkan kaca-kaca," tulis Ruben Onsu.

Lebih mengenaskannya, orang tak bertanggung jawab tersebut melempari batu saat anak-anak sedang belajar di sekolah milik Sarwendah itu.

"Dimana pelaku menghancurkan kaca disaat anak-anak sedang belajar, sedih sekali pasti anak-anak belajar disituasi yg cemas karena takut di lempar lagi, semoga pelaku bisa tau betapa bahaya nya untuk anak-anak yg belajar akan menimbulkan trauma," sambungnya.

Lantas, Ruben Onsu melaporkan kejadian tersebut pada polisi terdekat.

Tak lupa, ia berterima kasih pada pihak kepolisian serta perangkat desa setempat yang sudah membantu memproses kejadian tersebut.

"Terima kasih untuk Polsek cipetir,Cikidang, Pak Lurah Ramdan @heidyhellena and Family yg sudah membatu untuk memproses ini demi keamanan anak-anak kami yg belajar di sana," pungkasnya.

(*)