Seekor nyamuk betina akan menghisap banyak darah untuk mulai mempersiapkan telur-telur yang akan dikeluarkan.
Nyamuk betina membutuhkan darah untuk mendapatkan nutrisi dan protein yang dibutuhkan telur mereka.
Pada dasarnya, darah adalah suplemen prenatal nyamuk yang sempurna.
Selain nutrisi bagi telur, darah juga berfungsi sebagai minuman menyegarkan bagi nyamuk di hari yang panas dan kering.
Dalam sekali bertelur, nyamuk betina bisa mengeluarkan telur 100 hingga 399 butir.
Jumlah itu akan berbeda-beda sesuai dengan spesies nyamuk.
Telur akan dikeluarkan di lingkungan yang lembab seperti kubangan air.
Induk nyamuk akan mengukur suhu hingga kelembaban menggunakan perutnya untuk mencari tempat yang tepat ketika bertelur.
Setelah dua hari, telur akan berubah menjadi larva atau lebih dikenal dengan nama jentik nyamuk.
Jentik nyamuk akan mengalami pergantian kulit sebanyak empat kali yang diikuti dengan perubahan bentuk tubuh.
Pada tahap ini, jentik nyamuk akan bertahan selama lima hingga 10 hari tergantung pada suhu, makanan, serta keberadaan predator lainnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 4 SD Tema 4, Apa yang Dimaksud Hemimetabola dan Holometabola?