Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Seorang wanita di Bali girang bukan kepalang karena bayinya dibelai Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Identitas dari wanita Bali yang bayinya dibelai Emmanuel Macron itu diketahui bernama Ni Luh Nana Putri Ani (31).
Wanita yang akrab disapa Nana itu pun tak menyangka jika bayi yang digendongnya saat itu akan dibelai oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Sebab, saat itu Nana berniat menunggu kedatangan Presiden Jokowi untuk menyapa warga di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali.
Namun, ia malah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang saat itu baru saja selesai menghadiri makan malam bersama delegasi KTT G20.
Mengutip dari Bangkapos.com, Emmanuel Macron menghadiri welcoming dinner bersama delegasi KTT G20 lainnya di GWK, pada Selasa (15/11/2022).
Usai menghadiri makan malam di GWK, Emmanuel Macron diketahui sempat berjalan sepanjang 2 kilometer sambil menyapa warga Bali.
Emmanuel Macron yang saat itu mengenakan kemeja putih dan celana hitam bahkan sempat menggendong bayi perempuan salah seorang warga.
Ni Luh Nana Putri Ani, warga Bali yang saat itu berada di kawasan GWK juga menjadi salah seorang yang beruntung karena bayinya dibelai Emmanuel Macron.
Melansir dari Kompas.com, Nana mengaku sangat senang karena ia beruntung bisa bertemu Emmanuel Macron dan bayinya dibelai sang Presiden Prancis.
"Jadi memang humble banget, jadi pas kita yang dapat keberuntungan itu, waduh senang banget, bisa megang anak saya," kata Nana yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (16/11/2022).
"Enggak nyangka, enggak sia-sia nunggu dari jam 5 sore sampai jam 10 malam. Anak saya juga ikut begadang. Bahagia banget rasanya, itu di luar ekspektasi saya," imbuhnya.
Nana bercerita, awalnya ia bersama warga lainnya sedang berdiri di pinggir jalan untuk menanti kedatangan Presiden Jokowi dan para pemimpin negara G20.
Warga saat itu bahkan rela menunggu sejak pukul 17.00 WITA.
"Jadi kita tunggu dari jam 5 sore gitu. Awalnya kita mau nunggu Pak Presiden, Pak Jokowi, habis itu ternyata Pak Jokowi sudah lewat," kata Nana.
"Saya kira Pak Jokowi pakai say hello, kan biasanya Bapaknya membuka kaca sebentar, ternyata enggak, mungkin karena buru-buru habis rapat di Nusa Dua dan langsung ke GWK," lanjutnya.
Nana pun memutuskan tetap berdiri di pinggir jalan sambil menunggu kepulangan Jokowi dan para delegasi G20 yang saat itu sedang makan malam di GWK.
Sayangnya, ia melewatkan momen kepulangan Jokowi dan para delegasi G20 karena sedang makan di sekitar lokasi.
Namun ketika hendak pulang, ia terkejut karena petugas kepolisan tiba-tiba kembali memberhentikan kendaraan yang hendak melintas di jalan menuju GWK.
Karena penasaran, Nana bersama warga lainnya kembali berdiri di pinggir jalan, lalu tiba-tiba muncul Presiden Prancis Emmanuel Macron yang sedang berjalan kaki.
Nana pun terkejut ketika Emmanuel Macron yang saat itu berjalan didampingi paspampres tiba-tiba datang menghampirinya.
Saat itu Nana berdiri sambil menggendong putrinya, Ni Luh Mas Nawaswari, yang masih berusia 7 bulan.
Nana kemudian berusaha menyapa Emmanuel Macron menggunakan bahasa Inggris.
"Saya ngomong ke (Macron), 'Hello, thank you for coming in Bali', saya bilang kayak gitu lah pokoknya. Saya kan enggak terlalu bisa bahasa Inggris," kata Nana.
Meski singkat, namun pertemuan Nana dengan Emmanuel Macron tersebut cukup berkesan, karena Presiden Prancis itu sempat mengelus sambil memuji kecantikan putrinya.
"Saya bilang (ke Macron) ya ini anak saya, anak perempuan saya. Saya juga kikuk, enggak terlalu kedengaran apa yang dia bilang," kata Nana.
"Terus Bapak Emanuel bilang, oh ini anaknya sangat cantik, very beautiful," imbuhnya.
Dari pertemuan tersebut, Nana juga memuji sikap Emmanuel Macron yang ramah karena bisa membaur, menghampiri, dan menyapa warga.
(*)