Terkadang, kata dia, sebulan sekali atau dua minggu sudah memesan lagi.
Setelah pandemi reda, R mengaku sempat melihat Dian dan ayahnya, Rudyanto Gunawan (71) di komplek perumahan tempat mereka tinggal.
Keduanya, kata R, berjalan kaki sembari menenteng kresek warna hitam.
Seingat R, kejadian ia melihat Dian dan ayahnya itu terjadi sekitar 2 bulan lalu. Saat itu, Dian berjalan di depan ayahnya.
Lebih lanjut, R mengaku saat itu bukan hanya dirinya saja yang melihat Dian dan ayahnya Rudyanto Gunawan, melainkan juga ada seorang tukang bubur yang melihatnya.
"Terus tukang bubur ini bertanya kepada saya, 'itu Dian kan, mbak?" ujar R menirukan percakapan waktu itu antara dirinya dengan tukang bubur.
Menurut R, tukang bubur yang mengenali Dian itu sempat heran. Sebab, Dian tak biasanya cuek dan tidak menyapa.
Mengenang peristiwa tersebut, R merasa ada sesuatu yang janggal waktu itu, lantaran biasanya Dian menyapanya, sedangkan kali ini tidak.
Selain itu, R pun sempat heran melihat wajah Dian sudah pucat seperti orang sakit. Padahal, sebelumnya Dian terlihat bugar beberapa waktu sebelumnya.
"Pucat. Pokoknya beda lah. Kayak orang sakit, orang yang tadinya gemuk, gede, tinggi, putih, cantik. (Sekarang) badannya sampai kecil banget. Turun," kata R.
Adapun penemuan satu keluarga yang tewas ini berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban, Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 18.00.