Grid.ID- Misteri tewasnya satu keluarga di Kalideres sampai saat ini masih belum terungkap.
Satu keluarga yang tewas di rumah Kalideres terdiri dari seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF, ibu berinisial KM, dan paman berinisial BG.
Satu keluarga itu dikenal tertutup oleh warga sekitar rumah.
Namun, kesaksian berbeda diungkap oleh mantan tetangga keluarga itu.
Sebelum pindah ke Kalideres, keluarga tersebut tinggal di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Teman masa kecil DF, F (40), mengatakan DF merupakan orang yang terbuka saat tinggal di Gunung Sahari.
"Waktu SMP, DF itu baik banget. Kalau beli makanan atau beli barang, selalu beliin aku juga."
"Jadi kalau mereka pergi sama keluarga, tapi kalau belanja perginya sama aku," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/11/2022), dilansir Kompas.com.
Polisi Pakai Alat-alat Canggih
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menyampaikan pihaknya menggunakan alat-alat canggih untuk menyelidiki penemuan mayat di Kalideres itu.
"Kami gunakan alat-alat canggih, yaitu crime lab auto, untuk mencari apakah ada bercak darah dan sebagainya," ungkapnya kepada wartawan, Rabu, dikutip dari Wartakotalive.com.
Ia melanjutkan, penggunaan alat-alat canggih itu untuk mengetahui penyebab kematian satu keluarga tersebut.