Find Us On Social Media :

Mantan Tetangga Beri Kesaksian Berbeda Soal Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Polisi Tancap Gas Terjunkan Alat-alat Canggih hingga Ahli Serangga

By Mia Della Vita,None, Jumat, 18 November 2022 | 05:40 WIB

Penampakan rumah satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

Grid.ID- Misteri tewasnya satu keluarga di Kalideres sampai saat ini masih belum terungkap.

Satu keluarga yang tewas di rumah Kalideres terdiri dari seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF, ibu berinisial KM, dan paman berinisial BG.

Satu keluarga itu dikenal tertutup oleh warga sekitar rumah.

Namun, kesaksian berbeda diungkap oleh mantan tetangga keluarga itu.

Sebelum pindah ke Kalideres, keluarga tersebut tinggal di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Teman masa kecil DF, F (40), mengatakan DF merupakan orang yang terbuka saat tinggal di Gunung Sahari.

"Waktu SMP, DF itu baik banget. Kalau beli makanan atau beli barang, selalu beliin aku juga."

"Jadi kalau mereka pergi sama keluarga, tapi kalau belanja perginya sama aku," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/11/2022), dilansir Kompas.com.

Polisi Pakai Alat-alat Canggih

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menyampaikan pihaknya menggunakan alat-alat canggih untuk menyelidiki penemuan mayat di Kalideres itu.

"Kami gunakan alat-alat canggih, yaitu crime lab auto, untuk mencari apakah ada bercak darah dan sebagainya," ungkapnya kepada wartawan, Rabu, dikutip dari Wartakotalive.com.

Ia melanjutkan, penggunaan alat-alat canggih itu untuk mengetahui penyebab kematian satu keluarga tersebut.

Baca Juga: Mantan Ketua RT Sebut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Punya Sifat Cuek Bahkan Saat Orang Tua Sakit: Gak Pernah Ngurus

"Ya nanti kesimpulan terakhir, ya. Kami tidak boleh sampaikan sekarang."

"Ya artinya banyak sekali temuan-temuan daripada metode penyelidikan yang kami laksanakan banyak berkontribusi dari digital forensik untuk memberikan petunjuk yang sangat penting."

"Kedokteran forensik juga seperti itu, laboratorium forensik ya terkait DNA dan sebagainya juga memberikan petunjuk yang penting," jelas Hengki.

Polisi akan Libatkan Ahli Serangga

Dilansir Wartakotalive.com, polisi akan melibatkan ahli serangga untuk menguak misteri penyebab kematian satu keluarga tersebut.

Hengki menyebut, pihaknya akan melibatkan sejumlah ahli seperti ahli psikologi forensik, laboratorium forensik, kedokteran forensik, dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).

Hengki berujar, dari temuan baru dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (16/111/2022), polisi menemukan belatung di rumah korban.

Sehingga, tidak menutup kemungkinan, polisi akan melibatkan ahli serangga atau ahli entomologi dalam mengungkap kasus ini.

“Apa perlu kita undang ahli entomologi, ahli serangga, karena kami temukan belatung, nanti bisa arahkan kapan meninggalnya nanti, ini contohnya,” tambah Hengki.

Polisi Klaim Kantongi Motif

Sementara itu, Hengki mengatakan, pihaknya telah mengantongi motif satu keluarga tewas di Kalideres itu.

"Kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini."

"Salah satunya terkait motif, kami bisa patahkan beberapa motif lain sebelumnya," katanya, Rabu, dikutip dari Wartakotalive.com.

Baca Juga: Hingga Kini 4 Jenazah yang Ditemukan Mengering di Rumah Kalideres Belum Dikremasi

Namun, Hengki belum mau membeberkan apa motif dari tewasnya satu keluarga tersebut.

Ia menegaskan, pihaknya masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif," imbuh dia.

Diketahui, satu keluarga ditemukan tewas di Kalideres pada Kamis (10/11/2022) lalu.

Dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu.

Lalu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, mengungkap bahwa keempat mayat tersebut tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama.

Sehingga, otot-otot pada keempat mayat itu sudah mengecil.

Hal tersebut juga mengindikasikan, jika keempatnya mengalami dehirasi dan kurang nutrisi.

Berdasarkan keterangan dokter forensik, kematian empat orang tersebut sudah sejak tiga minggu yang lalu.

 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Sekeluarga Tewas di Kalideres: Kesaksian Berbeda Mantan Tetangga, Polisi Klaim Kantongi Motif